Berstatus PDP, Pedagang di Pasar Kolpajung Menolak Dirawat di Ruang Isolasi Rumah Sakit
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yeyen
Selasa, 12 Mei 2020 19:32 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang berprofesi sebagai pedagang buah pisang di Pasar Kolpajung di Kabupaten Pamekasan, menolak dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum (RSU) Mohammad Noer.
PDP ini berinisial SM berusia 52 tahun, seorang perempuan, beralamat di Desa Pangorayan, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan.
BACA JUGA:
Di Depan Adik, Paman dengan Tega Cabuli Anak di Bawah Umur
Tak Kunjung Perbaiki Travo yang Rusak, PLN Pamekasan Didemo Warga
Mobil Bak Terbuka Angkut Belasan Orang Terguling di Jalan Desa Tlagah Pamekasan
Warga Sumenep Diduga Gelapkan Uang Pembelian Tanah Dosen asal Surabaya di Pamekasan
Ketua Penanggulangan Covid-19 RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr Syaiful Hidayat mengatakan, PDP ini merupakan pasien baru.
Saat paramedis Satgas Covid-19 Pamekasan ingin membawa dan merawat PDP tersebut di ruang isolasi RSU Mohammad Noer, yang bersangkutan menolak dan minta pulang.
"Banyak kejadian seperti ini. Ketika pasien mau diisolasi menolak, padahal kondisi tubuhnya sudah menunjukkan gejala yang mengarah ke Covid-19," kata Syaiful Hidayat
Pria yang akrab disapa Syaiful ini menjelaskan, PDP tersebut kesehariannya bekerja sebagai pedagang di Pasar Kolpajung Pamekasan. Di pasar itu, PDP ini berjualan buah pisang.
Gejala yang diderita oleh PDP tersebut, kata dia, batuk dan sesak napas. "Umumnya kasus PDP di Pamekasan yang akhirnya positif terpapar Covid-19, mereka yang keluyuran ke luar rumah," ujarnya.
"Banyak sekarang ini orang masih keluyuran ke pasar, ada juga yang ke tempat ibadah, itu kayak biasa aja mereka," tambahnya.
Simak berita selengkapnya ...