Warga Meninggal Dapat JPS, Dewan Ingatkan Dinsos Batu
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: Agus Salimullah
Senin, 04 Mei 2020 12:48 WIB
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Kalangan DPRD Kota Batu mengingatkan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu agar hati-hati dan teliti dalam pendataan warga penerima program Jaring Pengaman Sosial (JPS). Pasalnya, dalam pencairan tahap I masih ditemukan warga yang sudah meninggal, masih terdata di Dinsos.
"Untuk pendistribusian tahap berikutnya, saya meminta kepada Dinsos agar lebih hati-hati dan cermat agar kasus pendistribusian tahap pertama tidak terulang. Agar program JPS bagi warga yang terdampak Covid-19 ini tidak asal-asalan," ujar Khamim Tohari, Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Senin (4/5).
BACA JUGA:
Bawaslu Kota Batu Buka Pendaftaran Panwascam, Ini Syaratnya
Tengah Malam, Pohon Tumbang di Kota BatuTimpa Kios Bunga dan Kabel Telkom
Tidak Ada Interupsi, KPU Tetapkan 30 Caleg Terpilih di DPRD Kota Batu
PHRI Kota Batu Siap Pasarkan Produk UMKM, Asal Berkualitas dan Diminati Tamu
Selain data warga yang sudah meninggal, ia mengungkapkan ada anak-anak di bawah umur dan warga yang sudah pindah domisili masuk data penerima JPS.
"Dinsos harus hati-hati, jangan sampai mencederai warga Kota Batu lainnya. Apalagi berdasarkan keterangan dari beberapa kepala desa, data-data yang disetorkan ke Dinsos malah tidak dijadikan acuan dalam pendistribusian JPS," cetus politikus PDI-P ini.
Sementara itu, M. Chori, Jubir Gugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu mengungkapkan pihaknya menggunakan 2 data besar untuk menyalurkan program JPS. Yaitu basis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan non DTKS.
Simak berita selengkapnya ...