Warga Swadaya Lakukan Penyemprotan Disinfektan, Dinkes Banyuwangi Diminta Proaktif
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ganda Siswanto
Kamis, 23 April 2020 23:29 WIB
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Sejumlah masyarakat di Kabupaten Banyuwangi mengeluhkan kinerja Dinas Kesehatan, terutama petugas di pukesmas, dalam menyikapi Pandemi Covid-19 yang terjadi hampir di seluruh belahan dunia.
Seperti disampaikan Mohamad Amrullah, S.H., M.Hum., Direktur Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) Kabupaten Banyuwangi.
BACA JUGA:
Usai Makan Korban Jiwa WNA China, Spot Foto Kawah Ijen Banyuwangi Ditutup
Dinkes Banyuwangi Catat 4 Orang Meninggal Dunia Akibat DBD
Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Seorang Pesilat di Banyuwangi Meninggal Dunia
WNA asal China Tewas, Usai Terpeleset ke Jurang Kawah Ijen Banyuwangi
Ia mengaku mendapat laporan, selama ini warga harus swadaya untuk melakukan penyemprotan disinfektan. Karena itu, ia berharap ke depan Dinkes bisa membantu obat disinfektan kepada warga.
Amrullah menyayangkan apabila RT dibebani pembelian disinfektan. Sebab, menurutnya, anggaran dari Pemerintah Daerah (Pemda) ke Dinkes sudah cukup besar, sehingga mampu meng-cover pembelian bahan disinfektan.
"Kami minta dalam kondisi seperti ini masyarakat jangan dibebani pembelian obat disinfektan yang dipergunakan untuk penyemprotan setiap minggu di wilayah lingkungannya. Untuk pembelian obat disinfektan selama ini masyarakat mengeluarkan dana sendiri melaui dana kas RT. Itu sangat tepaksa dan saya anggap itu tidak layak," cetusnya.
Simak berita selengkapnya ...