Penjual Bunga Tabur di Pacitan Tak Terpengaruh Covid-19
Editor: .
Kamis, 16 April 2020 11:04 WIB
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Di tengah wabah coronavirus disease (covid-19), para penjual bunga tabur masih banyak terlihat di sejumlah gerbang pintu masuk tempat pemakaman umum (TPU) di Kabupaten Pacitan. Apalagi menjelang Ramadhan seperti saat ini.
Meski demikian, mereka mengakui omzetnya turun dari Ramadhan tahun sebelumnya akibat pandemik Corona.
BACA JUGA:
Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Haduh! Sapi Milik Warga Pacitan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah
Dalam Sehari, 2 Warga Pacitan Gantung Diri
Pacitan Sat Set Bangun Indonesia: Jalan Sehat dan Hiburan untuk Membangun Bangsa
"Kami ini berjualan bunga tabur sudah turun temurun Mas (wartawan). Pesan dari leluhur dulu, apapun kondisinya saya harus tetap berjualan bunga. Itu wasiat yang terus kami uri-uri sampai sekarang ini," kata Aprianti, salah seorang penjual bunga tabur di gerbang pintu masuk TPU Giri Sampoerno, Pacitan, Kamis (16/4).
Menurut Aprianti, sebelum adanya wabah coronavirus, tepatnya setahun lalu, tiap hari ia bisa menjual hampir 50 bungkus kembang tabur makam. Namun seiring wabah virus SARS-CoV-2, untuk bisa menjual 20-25 bungkus pun kesulitan.
"Peziarah di makam ini menurun. Tahun lalu kan banyak pendatang dari berbagai kota yang berziarah ke makam ini. Sekarang mungkin mereka banyak yang tidak pulang karena ada virus Corona," tutur ibu dua anak ini pada pewarta.
Simak berita selengkapnya ...