Perceraian Guru Capai 75 Persen di Pemprov Jatim, Khofifah Minta Dispendik Survei
Editor: MA
Selasa, 14 April 2020 16:46 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyoroti tingginya kasus perceraian ASN Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Menurut dia, kasus perceraian itu didominasi tenaga pendidik atau guru hingga mencapai 70 sampai 75 persen.
Untuk, itu Dispendik harus mengambil langkah kordinatif yang terukur untuk menemukan langkah solutif melalui survei untuk membenahi tingginya angka perceraian di kalangan ASN pemprov Jatim dari kalangan pendidik (guru) khususnya guru SMA dan SMK yang dalam naungan Pemprov.
BACA JUGA:
Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Optimis Prabowo-Gibran Menang
Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Khofifah Banggakan 2 Hal ini
Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Antaralumni dengan Almamater, IKA Unair Australia Diresmikan
HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Gubernur Khofifah menyebut, bahwa ketahanan keluarga merupakan entitas terkecil dari ketahanan nasional. Artinya, membangun ketahanan nasional harus dimulai terlebih dahulu dari ketahanan keluarga. Untuk itu, Dispendik Provinsi Jatim harus bisa membantu menurunkan kasus perceraian di tingkat guru khususnya guru ASN di lingkup SMA dan SMK.
"Paling banyak di meja saya, kasus perceraian di kalangan ASN di Pemprov Jatim didominasi guru, tentunya guru SMA dan SMK sebagaimana kewenangan Pemprov Jatim. Ini Pekerjaan Rumah (PR) bagi kita semua. Segera lakukan riset secara serius," ungkap Gubernur Khofifah saat pengambilan sumpah pejabat administrator dan pengawas di Lingkungan Dinas pendidikan Pemprov Jatim di Gedung Negara Grahadi, Senin (13/4).
Simak berita selengkapnya ...