Tafsir Al-Isra 85: Satu Ekor Kambing untuk Satu Keluarga | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tafsir Al-Isra 85: Satu Ekor Kambing untuk Satu Keluarga

Editor: Redaksi
Senin, 13 April 2020 16:00 WIB

Ilustrasi.

Oleh: Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag*

85. Wayas-aluunaka ‘ani alrruuhi quli alrruuhu min amri rabbii wamaa uutiitum mina al’ilmi illaa qaliilaan.

Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh. Katakanlah, “Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit.”

TAFSIR AKTUAL

Kedua, perpanjangan hari tersebut mengisyaratkan seruan, arahan al-Syari' agar umat Islam loyal dan banyak-banyak berqurban pada hari adha tersebut. Dengan banyaknya hewan qurban, maka hari tasyriq berguna. Lha kalau hewan qurbannya sedikit, maka hari tasyriq itu sia-sia. Apanya yang ditasyriq?

Untuk itu, dianjurkan kepada para tokoh agama, da'i, kiai dan ustadz agar lebih luas dalam mengkampanyekan berqurban. Bahwa, sejatinya berqurban itu adalah amal keluarga. Artinya, satu ekor kambing itu cukup untuk qurban satu keluarga. Diusahakan berqurban setiap tahun. Dan di kitab-kitab fiqih tertera demikian.

Nabi Muhammad SAW juga menyembelih kambing dan diikrarkan: ini untuk diri beliau dan keluarga. Bahkan lebih luas lagi, termasuk untuk umat beliau juga. Satu riwayat ada catatan, "untuk umatku yang belum berqurban". Ya, juga ada keterangan Rasulullah SAW pernah berqurban 100 ekor unta. Tidak ada kepala negara yang qurbannya melebihi qurban Rasulillah SAW ini.

Luwesnya begini, untuk batas minimal, hendaknya satu keluarga berkorban satu ekor kambing untuk seumur hidup. Jangan sampai ada keluarga muslim seumur hidupnya tidak pernah berqurban sama sekali. Semiskin apapun, pasti bisa, asal mau, asal serius, dan Tuhan pasti mengabulkan. Jika satu keluarga menabung seribu rupiah per hari, maka dalam jangka sepuluh tahun pasti bisa untuk beli kambing seekor.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video