Ekonom Unej Minta Pemkab Jember Realokasi Anggaran untuk Tangani Dampak Corona
Editor: .
Wartawan: Yudi Indrawan
Jumat, 03 April 2020 18:12 WIB
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Dampak penyebaran virus Corona (Covid-19) melemahkan perekonomian masyarakat. Dan yang paling merasakan adalah para pekerja harian di Kabupaten Jember.
Pasalnya, kebijakan pemerintah tentang pemberlakuan social distancing dan imbauan work from home, membuat aktivitas perekonomian lumpuh, khususnya kegiatan ekonomi di tingkat bawah.
BACA JUGA:
Meriahnya Festival Ramadhan 2024 yang Digelar Pegadaian Area Jember
Gelar Patroli, Satpol PP Jember Pastikan Tempat Hiburan Malam Tak Beroperasi saat Ramadan
Sambut Ramadan, Pj Gubernur Jatim Gelar Pasar Murah di Jember
Menteri PPPA Bahas Stunting di Jember
Menurut dosen sekaligus peneliti Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember, Ciplis Gema Qori'ah, Pemkab Jember harus melakukan langkah cepat dengan realokasi pos anggaran daerah. Harapannya, dampak Covid-19 tidak sampai merembet menjadi persoalan yang lebih serius.
"Meski berbeda dengan kasus krisis 1998, di mana korporasi dan dunia usaha skala besar terdampak lebih parah. Namun, jika pemerintah daerah tidak melakukan kebijakan yang cepat dan tanggap, maka pandemik ini akan berdampak pada unproductive worker, bahkan muaranya bisa pada tingkat mortalitas (kematian)," kata Ciplis saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (3/4/2020).
Menurut Ciplis, pendemik virus corona ini mengakibatkan masyarakat tidak memiliki penghasilan cukup. "Apalagi bagi masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada pendapatan harian," katanya.
Bahkan kondisi ini, lanjut Ciplis, sampai menyebabkan dampak pelemahan ekonomi. "Karena Corona akan terus meluas, sehingga harus segera mendapatkan respons bukan hanya pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah di tingkat daerah," ungkapnya.
Simak berita selengkapnya ...