Omzet Menurun, Pemilik Toko di Pasar Baru Luruk Wali Kota Probolinggo
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Andi Sirajudin
Selasa, 31 Maret 2020 17:39 WIB
PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Beberapa pemilik toko di sekitar Pasar Baru meluruk Kantor Wali Kota Probolinggo, Selasa (31/3). Di depan Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, mereka mengeluhkan keberadaan para bedak pedagang sementara yang ada di Pasar Baru yang terkesan kumuh dan kotor.
Menurut para pemilik toko, keberadaan tempat pedagang sementara itu menyebabkan omzet penjualan mereka menurun drastis. Pasalnya, kesan kumuh dan kotor yang menyelimuti itu, membuat para pembeli enggan datang ke toko mereka.
BACA JUGA:
Pj Wali Kota Probolinggo Tidak Terapkan Kebijakan WFH untuk ASN
Gandeng TPID, Pemkot Probolinggo Lakukan Langkah Konkret Antisipasi Inflasi
Ratusan Warga Serbu Kantor Pemkot Probolinggo Jelang Ramadan, Ada Apa?
Pj Wali Kota Probolinggo Sidak Pelayanan di RS Ar-Rozi
"Kami berharap bisa segera terselesaikan pemindahan pedagang ke dalam pasar. Mohon ada perhatian dari pemkot, karena ini juga berpengaruh dengan omzet kita yang menurun 10 hingga 15 persen karena kondisi ini," ujar Teguh, pemilik toko di Jalan Niaga itu saat mengadu ke wali kota.
Berikutnya, dia juga mengeluhkan masalah drainase yang buntu sehingga air menggenang. Jika hujan dan banjir, sampah yang berada di bawah bedak terbawa air.
"Kalau hujan, mesti airnya tersumbat dan menggenang. Tidak hanya becek, tetapi bau selokan yang juga cukup menyengat. Sampah kotor juga ikut terbawa arus sehingga berada tergenang didepan toko," tegasnya lagi.
Simak berita selengkapnya ...