Sidoarjo Tambah Zona Physical Distancing, Satu Kecamatan Minimal Dua Wilayah
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Catur Andy
Senin, 30 Maret 2020 17:38 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kawasan physical distancing mulai diterapkan minggu lalu. Program jaga jarak itu berlaku di enam ruas jalan. Dari hasil evaluasi, Polresta Sidoarjo bakal menambah zona tersebut.
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji menjelaskan dari hasil evaluasi, physical distancing berjalan efektif. Jalan yang semula padat menjadi lengang. "Kerumunan berkurang," ucap Sumardji.
BACA JUGA:
Pengeroyokan di Krian Sidoarjo, 3 Anak di Bawah Umur Ditangkap
2 Pekan Razia Balap Liar di Sidoarjo, Polisi Amankan Ratusan Motor
Polisi di Sidoarjo Sita Ratusan Miras Tanpa Izin
Hindari Gangster dan Kenakalan Remaja, Unit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo Edukasi Pelajar
Contohnya di Jalan Lingkar Barat. Minggu kemarin (29/3) kawasan itu disterilkan. Mulai pukul 06.00 hingga 12.00. kendaraan dan PKL dilarang berjualan. Akses sepanjang 3 km tersebut juga disemprot disinfektan.
Di empat jalur dekat alun-alun, yaitu Jalan Cokronegoro, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Sultan Agung, serta jalan A. Yani, physical distancing berjalan Sabtu lalu (28/3). Keramaian di pusat kota berkurang.
Melihat itu, Sumardji mengatakan, physical distancing bakal terus digiatkan. Polisi akan menambah waktu program tersebut. "Tidak hanya akhir pekan. Kemungkinan hari-hari biasa juga diterapkan," jelasnya.
Selain itu, area physical distancing juga diperluas. Tidak hanya kawasan kota. Namun menyebar di sejumlah titik.
Contohnya akses pintu keluar-masuk kota delta. Misalnya di Taman, Waru, Krian, Prambon, Tarik, serta Porong. Sumardji mengatakan untuk penentuan titik physical distancing merupakan diskresi kepolisian. "Yang menentukan kami," paparnya.
Tak hanya itu, polisi juga berupaya menambah kawasan jaga jarak hingga area terkecil. Mulai dari Kecamatan, kelurahan, desa, hingga perumahan. Di setiap titik nantinya dilakukan penyemprotan disinfektan.
Simak berita selengkapnya ...