Sudah Seminggu, Beberapa Warga Kediri Tidur di Barak Pengungsian Akibat Tanah Retak | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Sudah Seminggu, Beberapa Warga Kediri Tidur di Barak Pengungsian Akibat Tanah Retak

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Muji Harjita
Sabtu, 21 Maret 2020 12:34 WIB

Yoko Prasetyo, Ketua RT 05 / RW 01 Dusun Badut, Desa Jugo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, saat menunjukan keretakan pada tanah di dusunnya yang berada di Lereng Wilis, Sabtu (21/3).

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Akibat tanah retak di Dusun Badut, Desa Jugo, Kecamatan Mojo Kabupaten , beberapa warga sudah seminggu ini harus tidur di barak pengungsian yang sebelumnya dibangun BPBD Kabupaten .

Yoko Prasetyo, Ketua RT 05 / RW 01 Dusun Badut, menjelaskan bahwa di RT-nya ada 6 rumah yang dihuni oleh 18 orang. Saat ini mereka memilih mengungsi.

"Takut terjadi longsor secara tiba-tiba, bila malam hari, kami mengungsi di barak pengungsian. Bahkan ada warga yang sudah seminggu ini siang malam tidur di barak, karena istrinya sedang hamil tua," kata Yoko, Sabtu (21/3).

Menurut Yoko, keretakan tanah sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 2017 lalu. Tapi warga tidak terlalu khawatir, karena awalnya memang hanya sedikit. "Tapi saat ini keretakan sudah panjang, sekitar 100 meter. Makanya bila malam, lebih-lebih bertepatan dengan hujan, kami akan mengungsi ke barak pengungsian," terang Yoko.

Masih menurut Yoko, saat ini warga juga sudah dibantu oleh BPBD Kabupaten berupa barak pengungsian, tangki air, toilet, matras untuk tidur. "Harapan kami, Pemerintah juga membantu kebutuhan hidup seperti beras dan laut pauk, mengingat ada warganya yang tidak bisa bekerja selama seminggu ini," kata Yoko.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video