​Diduga Putra Mahkota Saudi akan Dikudeta, Para Pangeran Ditangkapi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Diduga Putra Mahkota Saudi akan Dikudeta, Para Pangeran Ditangkapi

Editor: choirul
Selasa, 10 Maret 2020 18:51 WIB

Sang putra mahkota. foto: theguardian

BANGSAONLINE.com - Konflik kepentingan semakin kentara di lingkungan Kerajaan Saudi Arabia. Dua Pangeran terkemuka ditangkap, dengan dugaan memblokir akses sang putra mahkota Mohammed bin Salman.

Penangkapan berlangsung dramatis, karena dua pangeran cukup berpengaruh ini, sebenarnya sudah sesuai prosedur untuk memblokir akses ke tahta putra mahkota, Mohammed bin Salman. Jika seandainya raja saat ini meninggal atau menjadi lumpuh.

Tiga sumber telah mengkonfirmasi kepada Guardian bahwa penangkapan Pangeran Ahmed bin Abdul Aziz, satu-satunya saudara lelaki Raja Salman, dan mantan putra mahkota, Mohammed bin Nayef, pada hari Jumat. Dasarnya, rekaman percakapan disampaikan kepada kerajaan.

Penahanan kedua pangeran ini, dianggap tindakan makar, melalui sebuah badan yang didirikan pada 2007 untuk memastikan lancarnya peralihan kekuasaan jika raja atau putra mahkota mati.

Lembaga ini berperan penting untuk mengamankan Mohammed bin Salman sebagai putra mahkota pada tahun 2017 ketika ia memenangkan 31 dari 34 suara, dan mengalahkan Mohammed bin Nayef sebagai putra mahkota. Maka, Mohammed bin Salman menjadikan dirinya sebagai pemimpin de facto negara ini.

Pangeran Ahmed diyakini salah satu dari tiga pembangkang dan tetap menjadi pengkritik putra mahkota. Dia dan Mohammed bin Nayef dianggap makar, meskipun ada saran di Riyadh pada hari Senin kemarin, bahwa tuduhan serius seperti itu dapat dipermudah.

Dua sumber Guardian mengatakan, para bangsawan senior berusaha menetapkan Pangeran Ahmed sebagai ketua dewan aliansi, posisi yang saat ini kosong.

Langkah ini berpotensi memberinya pengaruh atas pembicaraan yang melibatkan suku, keluarga dan ulama, dan mengarah pata pencalonan para pemimpin baru Saudi.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

Sumber: theguardian

 

sumber : theguardian

Berita Terkait

Bangsaonline Video