Pilbup Sidoarjo, Survei Alvara: Elektabilitas Gus Muhdlor Tertinggi, Disusul Kelana dan Cak Nur | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pilbup Sidoarjo, Survei Alvara: Elektabilitas Gus Muhdlor Tertinggi, Disusul Kelana dan Cak Nur

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Mustain
Jumat, 21 Februari 2020 10:08 WIB

CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali. foto: ist

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Jelang Pilbup Sidoarjo 2020 pada 23 September mendatang, Alvara Research Center menggelar survei mengukur popularitas dan elektabilitas para tokoh potensial yang bakal maju menjadi Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Sidoarjo.

Hasilnya, untuk aspek popularitas, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) menempati posisi pertama dengan tingkat pengenalan publik 69,1 persen. Kemudian disusul Kelana Aprilianto 49,9 persen, Bambang Haryo Soekartono 29 persen, dan Nur Ahmad Syaifuddin 20 persen.

Lalu Hidar Assegaf sebesar 14,3 persen, Ahmad Amir Aslichin 10,9 persen dan M Bahrul Amig 10,5 persen.

Seadangkan popularitas tokoh-tokoh lainnya di bawah 10 persen. Di antaranya Anik Maslachah 8,9 persen, Haris 7,9 persen, Subandi 4,6, serta 26 persen belum memutuskan.

Sedangkan dalam aspek elektabilitas (keterpilihan) jika Pilkada dilakukan hari ini, Gus Muhdlor masih yang tertinggi dengan perolehan 38,7 persen. Selisih elektabilitas Muhdlor dengan pesaing terdekat yakni Kelana 10,5 persen.

Elektabilitas kandidat lain, belum ada yang melampaui 10 persen. Seperti Nur Ahmad Syaifuddin 6,4 persen, Bambang Haryo Soekartono 4,4 persen, dan Achmad Amir Aslichin 1,9 persen. Nama-nama lain masih di bawah itu. Adapun yang belum memutuskan 26,0 persen.

"Hasil survei ini menunjukkan efektivitas kerja masing-masing kandidat. Muhdlor unggul karena kerja masif di tingkat akar rumput dan ketepatan isu yang diusung. Hasil wawancara ke responden, belum ada gerak lapangan yang semasif Muhdlor. Kandidat lain lebih bersifat sporadis dan hanya mengandalkan baliho," cetus CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali dalam rilisnya, Kamis (20/2).

Hasanuddin memaparkan, jika nama-nama kandidat itu dikerucutkan menjadi empat nama, maka diperoleh elektabilitas tertinggi, yaitu Muhdlor 39,7 persen, Kelana 11,5 persen, Nur 7,1 persen, dan Bambang 4,7 persen serta yang belum memutuskan 37,0 persen.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video