Tergiur Keuntungan Tinggi, Korban Investasi Bodong Berkedok Bisnis Sapi Perah Terus Bertambah
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Novian Catur
Kamis, 20 Februari 2020 23:01 WIB
PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Korban investasi bodong dengan modus bisnis sapi perah oleh CV. Tri Manunggal Jaya (TMJ) terus bertambah. Diperkirakan, warga Ponorogo yang menjadi korban dari investasi bodong itu mencapai ribuan orang, dengan nilai kerugian mencapai ratusan miliar rupiah.
Dari pantauan BANGSAONLINE.com, korban investasi bodong CV. Tri Manunggal Jaya (TMJ) yang melapor ke SPKT Polres Ponorogo terus berdatangan. Bahkan tidak hanya dari Ponorogo, tetapi juga dari berbagai daerah, seperti Yogyakarta, Semarang, hingga Riau.
BACA JUGA:
OJK Kediri Imbau Masyarakat Waspadai Investasi Bodong
Merasa jadi Korban, Leader Smart Wallet di Jombang Berencana Laporkan Vendor
Tertipu Ratusan Juta, Puluhan Korban Aplikasi Smart Wallet di Jombang Geruduk Rumah Anggota Dewan
Menyembunyikan Mobil dari Korban Investasi Bodong Bagaimana Hukumnya?
Mereka mengalami kerugian yang tidak sedikit, mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah. Kebanyakan korban tergiur karena mendapatkan janji manis berupa keuntungan yang sangat tinggi.
Informasi yang dihimpun, CV. TMJ menawarkan investasi di antaranya berupa satu paket senilai Rp. 19.665.000. Dari investasi itu, modal korban dijanjikan bisa berubah menjadi Rp. 45.900.000 dalam kurun waktu 3 tahun. Itu belum termasuk sapi afkir senilai Rp. 5.000.000.
Sutini, wanita asal Pulung, Ponorogo adalah salah satu korban investasi bodong CV. Tri Manunggal Jaya. Ia mengaku rela patungan dengan saudaranya untuk membeli sekitar 500 paket atau senilai hampir Rp 1 miliar.
Selain penawaran dengan keuntungan yang menggiurkan, ia mengaku tertarik ikut menanamkan investasi ke CV. TMJ lantaran dijanjikan bonus umroh.
"Katanya dulu ada paket umroh, terus dari saudara yang sudah ikut ya sangat menjanjikan, tertarik karena ada kemitraan kerja bagi hasil itu yang bikin saya tertarik," terangnya.
Simak berita selengkapnya ...