Jadi Medan 'Peperangan', Persawahan di Kota Blitar Rusak Diobrak-abrik Supporter Bola
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Akina Nur Alana
Rabu, 19 Februari 2020 16:29 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sejumlah lahan persawahan di Kelurahan Bendo Kecamatan Kepanjenkidul rusak akibat aksi massa supporter Persebaya dan Arema. Pantauan di lapangan, persawahan yang ditanami padi dan sayuran porak-poranda.
Lahan persawahan itu diinjak-injak massa suporter yang mencari jalan tikus untuk mencoba merangsek masuk ke area Stadion Soepriadi, venue pertandingan semifinal Piala Gubernur 2020 antara Persebaya Vs Arema FC.
BACA JUGA:
Kantor Imigrasi Blitar Deportasi Gadis Berkewarganegaraan Ganda ke Singapura
PT Harta Mulia Serahkan Sertifikat Redistribusi Tanah, Bupati Blitar: Jaga Baik-Baik
Bocah 5 Tahun Hanyut Terbawa Arus Parit saat Hujan Deras Mengguyur Kota Blitar
3 Ribu Ayam Mati Terpanggang Usai Kebakaran Melanda Kandang di Blitar
Batang bambu tempat sulur kacang panjang, banyak dicabut. Massa supporter menjadikannya sebagai senjata mereka melawan kubu berbeda. Persawahan hijau itu pun seketika berubah bak arena peperangan antara dua kubu suporter yang bertemu saat mencari jalur menuju Stadion Soepriadi.
Afandi, salah satu petani pemilik sawah di Kelurahan Bendo mengungkapkan separuh tanaman padinya rusak. Banyak tanaman roboh, layu, bahkan tercerabut dari tanah akibat diinjak-injak suporter bola.
"Yang rusak hampir separuh. Padahal ini baru saja saya tanam sebulan yang lalu. Kalau biasanya panen 14 kuintal, ini kalau tumbuhnya gak sempurna ya mungkin panen tinggal 7 kuintal. Kalau harga gabah Rp 400 ribu per kuintal, berarti kerugian saya sekitar Rp 2,8 juta," kata Afandi, Rabu (19/2/2020).
Simak berita selengkapnya ...