Gubernur Khofifah Minta Maaf atas Bentrok Supporter Persebaya dan Arema di Blitar
Editor: MA
Wartawan: MA/Akina Nur Alana
Rabu, 19 Februari 2020 09:42 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan keprihatinannya dan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Timur khususnya warga Blitar, atas terjadinya insiden yang melibatkan supporter antar klub yang sedang berlaga dalam semifinal Piala Gubernur di Blitar, Selasa (18.02). Di mana, dalam insiden ini juga mengakibatkan adanya kerusakan mobil dan motor serta adanya aparat kepolisian dan supporter yang terluka.
“Kami mewakili Pemprov Jatim dan pribadi ikut merasa prihatin dan menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas adanya insiden antara supporter Persebaya dan Arema yang terjadi sore kemarin di Blitar. Karena, selain menimbulkan kerusakan tentunya juga menimbulkan kerugian bagi warga sekitar,” tutur Khofifah sapaan akrab Gubernur Jatim saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (18/2) malam.
BACA JUGA:
Kantor Imigrasi Blitar Deportasi Gadis Berkewarganegaraan Ganda ke Singapura
Terima Penghargaan dari Menteri PPPA, Khofifah Ajak Perempuan Jadi Juru Damai
Di Makassar, Khofifah Ajak Perempuan Pupuk Spirit Kejuangan Kartini
Di Konawe, Khofifah Ungkap Pesan Hadratussyaikh, yang Berjuang di NU Diakui Santrinya
Khofifah menyampaikan, pihaknya telah meminta Bakesbangpol Provinsi untuk berkoordinasi Bakesbangpol Kab/Kota untuk mendata dampak yang terjadi di masyarakat. Utamanya, jika terdapat kerusakan tanaman, sawah, rumah, kebun, serta warung. Di samping itu, jika ada yang terluka dan memerlukan perawatan, maka pembiayaan sepenuhnya akan ditanggung oleh Pemprov Jawa Timur.
“Saya sudah meminta kepada Kepala Bakesbangpol Provinsi untuk segera mendata dampak kerugian yang ditimbulkan. Dan kami juga akan segera melakukan evaluasi untuk masa-masa yang akan datang,” urai gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
Selain itu, Khofifah juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada para aparat keamanan yang cepat dan sigap bertindak sehingga kerusuhan bisa segera teratasi. “Terhadap pelaku insiden sepenuhnya diserahkan kepada aparat penegak hukum,” tegas orang nomor satu di Jatim ini.
Simak berita selengkapnya ...