Tingkatkan Skill, 50 Pengrajin Sepatu Kota Mojokerto Ikuti Diklat 3 in 1
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Rochmad Aris
Selasa, 18 Februari 2020 12:15 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan Balai Diklat Industri (BDI) Yogyakarta dan Aprisindo serta Komite Pengusaha Alas Kaki menggelar Diklat 3 in 1 Berbasis Kompetensi Jahit Upper Alas Kaki Angkatan XXVI di Gedung IKM Alas Kaki Disperindag Kota Mojokerto, Selasa 18 Februari 2020.
Sebagai Narasumber, didatangkan Tevi Dwi Kurniaty, S.I.P., M.Si., Kepala Balai Diklat Industri Yogyakarta. Dalam paparannya, ia menyampaikan bahwa industri alas kaki merupakan salah satu industri yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. Selain itu juga dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan mampu menyumbang devisa ekspor non-migas yang cukup signifikan.
BACA JUGA:
Gandeng Konsorsium Perusahaan Jepang, Pemkot Mojokerto MoU Pengelolaan TPST
Hari Bumi, Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Kurangi Sampah Berakhir di TPA
Sukses Program Baksos Jilid 1, Pemkot Mojokerto Luncurkan Neo Baksos MAK Jilid 2
Gercep Atasi Masalah Sampah, Pj Wali Kota Mojokerto Terjunkan 4 Alat Berat dan Mesin Pengeruk
Banyaknya investasi dibuktikan dengan berdirinya perusahaan sepatu besar di Indonesia dan tentunya perusahaan tersebut mampu menyerap puluhan ribu tenaga kerja yang terampil.
Namun, ia menegaskan pertumbuhan industri alas kaki memerlukan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional. Salah satu indikator SDM yang profesional adalah memiliki spesialisasi keahlian dan memiliki kompetensi sehingga setelah lulus mampu mengisi kebutuhan sektor industri.
Untuk itu, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kementerian Perindustrian, melalui Balai Diklat Industri Yogyakarta menyelenggerakan program pendidikan (Diklat) 3 in 1 Berbasis kompetensi Jahit Upper Alas Kaki Angkatan XXVI yang bertempat di Gedung IKM Alas Kaki Disperindag Kota Mojokerto, mulai tanggal 18 Februari sampai dengan 11 Maret 2020.
Simak berita selengkapnya ...