Tikus Sawah 'Serbu' Tanaman Petani di Kabupaten Kediri
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 13 Februari 2020 22:11 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ratusan petani di Kabupaten Kediri saat ini lagi gundah gulana. Penyebabnya sebenarnya sepele, yaitu tikus. Masalahnya tidak hanya satu ekor tikus, tapi ribuan tikus yang secara bersamaan menyerbu dan melahap tanaman petani.
Ir. Tri Retnani Yeni Astuti, M.M., Kabid Pengelolaan Pangan, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri menjelaskan bahwa untuk mengendalikan hama tikus sawah itu, saat ini telah dilakukan gerakan serentak penanganan hama tikus di Kabupaten Kediri.
BACA JUGA:
Program DITO Mulai Tunjukkan Hasil, Produktivitas Padi di Kabupaten Kediri Naik
Dialog Kebangsaan, Bupati Kediri Dorong Pemuda Katolik Kembangkan Pertanian Organik
Bupati Kediri Dapat Oleh-Oleh Sayuran Usai Nongkrong Bareng Petani
Sinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional yang Kokoh
Menurut Yeni, gerakan serentak dilakukan di 33 desa di 25 kecamatan dan diikuti oleh 35 kelompok tani dan 1 gapoktan di 25 kecamatan.
"Gerakan ini dilakukan untuk melindungi komoditas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan dengan Penanganan Kuratif pada lokasi areal 683 hektare dan diharapkan mempunyai multiplier effect pencegahan seluas 2.500 hektare," kata Yeni di sela-sela acara penangkapan tikus dengan cara jebakan di Dusun Sobo, Desa Nambaan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Kamis (13/2/2020).
Menurut Yeni, tikus sawah yang punya nama ilmiah "Rattus Argentiventer" adalah tikus yang mudah dijumpai di pedesaan dan perkotaan di penjuru Asia Tenggara dan Asia. Habitat Hewan pengerat ini, menyukai persawahan, ladang, dan padang rumput, tempat ia memperoleh makanan kesukaannya berupa bulir padi, jagung, atau rumput.
"Upaya pengendalian hama tikus yang sudah kami lakukan bersama kelompok tani selama ini adalah dengan cara dijebak, pengasapan, diracun dan cara gropyokan," terang Yeni.
Simak berita selengkapnya ...