Janda Miskin dengan Tiga Anak Difabel di Probolinggo Butuh Uluran Tangan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Sugianto
Selasa, 11 Februari 2020 21:29 WIB
PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Kehidupan Juama (55), seorang janda miskin warga Dusun Mawar RT 002 RW 001, Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo benar-benar memprihatinkan. Dia hidup bersama tiga orang anaknya yang kesemuanya mengalami kebutaan (difabel).
Bahkan untuk makan sehari-harinya butuh pemberian dari tetangganya. Mereka juga menempati sebuah rumah yang sudah tidak layak huni.
BACA JUGA:
Penggagalan Penyelundupan Narkoba di Lapas Probolinggo Tuai Respons Positif
Selundupkan Sabu ke Lapas Probolinggo, Kurir Wanita Ditangkap
Jamaah Aboge Baru Hari ini Salat Idul Fitri, Berikut Penjelasannya
Jelang Idulfitri, Polres Probolinggo Kota Mengecek Meterisasi dan Kandungan BBM Sejumlah SPBU
“Untuk makan sehari-hari, kami mengharap pemberian tetangga. Karena saya sudah tidak bekerja. Sedangkan ketiga anak saya mengalami kebutaan,” ujar Juama saat ditemui wartawan, Selasa (11/2).
Dia menceritakan, awal mula penderitaan hidupnya itu sejak Juama ditinggal oleh suaminya, Madrai yang pergi bersama perempuan selingkuhannya.
“Kejadiannya 30 tahun yang silam. Dia pergi bersama perempuan selingkuhannya entah ke mana,” katanya.
Madrai meninggalkan Juama ketika melahirkan anaknya yang nomer empat, bernama Juari yang juga mengalami kebutaan. Sedangkan putri sulungnya bernama Hosnanik tinggal di perantauan.
Simak berita selengkapnya ...