Jebol Lagi, Sungai Sadar Makin Mengkhawatirkan, Hari ini DPUPR Mulai Pasang Gedek
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Jumat, 07 Februari 2020 16:34 WIB
KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kondisi tanggul Sungai Sadar di Kota Mojokerto benar-benar gawat. Jebolan plengsengan di Lingkungan Ngaglik Kelurahan/Kecamatan Kranggan pada Selasa (4/2) lalu, mulai mengarah ke Timur, sekitar 200 meter dari TKP awal.
Tak cukup satu, tapi dua titik sekaligus. Dengan demikian, tercatat enam titik tanggul Sungai Sadar di wilayah Kota Mojokerto ambrol, sejak Desember 2019 lalu.
BACA JUGA:
Ini Pesan Pj Wali Kota Mojokerto saat Kunjungi Korban Banjir
ASN Pemkot Mojokerto Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir
Pemkot Mojokerto Gercep Tangani Banjir dan Rumah Roboh Akibat Plengsengan Ambrol
Tangani Banjir di Kota Mojokerto, Ali Kuncoro Pantau Sejumlah Titik Rawan
Masifnya kerusakan tangkis sungai ini tak pelak membuat warga yang bermukim di sekitaran sungai dicekam was-was. Pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas dan Pemkot Mojokerto wajib berjibaku menghadang kritisnya tanggul sungai ini.
Sejumlah warga mengungkapkan titik baru yang jebol tersebut berada di sebelah Utara Taman Makam Pahlawan (TMP). Celakanya, plengsengan di sebelah Utara titik tersebut, kini terpantau mengalami keretakan dan dimungkinkan segera menyusul longsor. Runtuhnya plengsengan tersebut mengancam sebuah gapura yang terletak persis di atas tanggul tersebut.
Menurut Siswanto, peristiwa tersebut terjadi pada jam 20.00 WIB, Kamis (6/2). "Ambrol sekitar jam 20.00 WIB. Bibir sungai yang rusak sekitar 5 meteran," kata Siswanto, Jumat (7/2) tadi siang.
Sementara itu, menyusul kekhawatiran sejumlah warga Kota terhadap dampak jebolnya tanggul sungai itu, Pemkot Mojokerto melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Mojokerto Jumat (7/2) pagi telah mengambil langkah darurat. Sejumlah pekerja dikerahkan untuk memasang bedeng darurat dari anyaman bambu. Selanjutnya diurug dengan tanah baru.
"Kita menangani kerusakan tanggul di wilayah Ngaglik sambil mengurus izin ke BBWS," terang Kepala Dinas PUPR Kota Mojokerto, Mashudi.
Simak berita selengkapnya ...