Warga Kelurahan Singonegaran Banyuwangi Keluhkan IPAL RSUD Blambangan
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: Ganda Siswanto
Rabu, 05 Februari 2020 10:11 WIB
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Warga Kelurahan Singonegaran Kecamatan Kota Banyuwangi yang bertempat tinggal di sekitar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, Banyuwangi resah. Mereka mengeluhkan limbah cair mengandung racun hasil dari aktivitas kesehatan RSUD. Diduga limbah itu sengaja dibuang di aliran sungai Kali Mayit.
Protes warga soal limbah berbahaya itu bukan tanpa bukti. Beberapa warga sekitar sudah berinisiatif mengambil sampel air buangan yang berasal dari hasil proses pengelolaan IPAL di aliran Kali Mayit. Lokasinya berada di belakang bangunan RSUD Blambangan.
BACA JUGA:
Bupati Banyuwangi Gelar Halalbihalal Bersama Ribuan Pegawai Pemerintah
Dongkrak Pencatatan KI Komunal, Kemenkumham Gandeng Pemkab Banyuwangi-Dewan Kesenian Blambangan
Wagub Jatim Resmikan PPSLB3 di Desa Cendoro Mojokerto
Blokade Jalan Raya, Paguyuban Pemuda Desak Ketua PMI Bangkalan Mundur
Selanjutnya, air limbah tersebut diisi ikan lele. Tak menunggu waktu lama, ikan lele tersebut kulitnya langsung mengelupas dan akhirnya mati.
Atas temuan tersebut, pihak RSUD Blambangan saat dikonfirmasi melalui Kepala Bidang (Kabid) Penunjang Faiz Fadholi, S.Kep mengklaim tidak ada masalah dengan limbah cair yang berasal dari RSUD Blambangan.
“Matinya ikan lele tidak diakibatkan oleh pembuangan IPAL dari RSUD. Buktinya bak kontrol yang ada di atas (IPAL dari RSUD) juga berisi ikan lele, tetapi nyatanya lele yang ada di bak kontrol itu malah sehat-sehat,” papar Faiz Fadloli.
Simak berita selengkapnya ...