Sambut Perpres 80/2019, Pemda dan Masyarakat Madura Harus Lebih Terbuka dan Profesional
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Ahmad Fauzi
Sabtu, 01 Februari 2020 13:37 WIB
BANGKALAN, BANGSAONELINE.com - Menyambut pelaksanaan Perpres 80/2019, Pemda dan masyarakat Madura harus lebih terbuka dan profesional demi percepatan pertumbuhan ekonomi. Hal itu disampaikan pengamat politik UTM, Surokim Abdussalam.
"Dibutuhkan dorongan serta dukungan ekstra dari semua pihak, karena kendala yang dihadapi dalam pembangunan di wilayah Madura tidak ringan. Kendala tersebut bisa muncul dari internal maupun eksternal," kata Surokim kepada bangsaonline.com melalui sambungan WhatsApp, Sabtu (01/02).
BACA JUGA:
Di Pamekasan, Khofifah Pesankan Pentingnya Kedermawanan Orang Kaya
Di Kampung Halaman Mahfud MD di Madura, Suara Ganjar-Mahfud Menang
Simak Pernyataan Sikap UTM untuk Pemerintah
Pasangan AMIN Dipanggil Lora saat Berada di Madura
Sedangkan untuk hambatan internal, menurut Surokim, bisa dicarikan jalan keluar dan perbaikan melalui inisiasi pemerintah lokal. "Pemerintah dan masyarakat lokal Madura sudah saatnya melakukan pembenahan diri serta berkolaborasi yang lebih intens demi tercapainya percepatan pembangunan ekonomi lewat perpres 80 tahun 2019 ini," katanya.
"Hal ini dalam rangka menciptakan iklim investasi yang kondusif, sehingga investor mau masuk menginvestasikan dananya dan skema pendanaan dari pihak ketiga bisa di petik di kawasan Madura dan Kepulauan. Masyarakat dan pemerintah lokal di Madura harus lebih terbuka dan profesional menyongsong skema percepatan pembangunan kawasan ini dengan sungguh-sungguh," ujar dia.
Simak berita selengkapnya ...