Sidak ke Pembangunan Gedung RSUD dr. Soebandi, Panitia Angket Sebut Proyek Berhantu
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muhammad Hatta
Kamis, 30 Januari 2020 17:04 WIB
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Panitia Angket DPRD Jember melakukan sidak ke RSUD dr. Soebandi terkait proyek pembangunan gedung 4 lantai yang akan digunakan sebagai poliklinik rawat jalan, Kamis (30/1/2020). Namun, proyek pembangunan itu diduga penuh persoalan. Bahkan dewan menyebut perlunya dilakukan penyelidikan sebagai tindak lanjut progres Hak Angket.
Wakil Ketua Panitia Angket David Handoko Seto saat memimpin sidak bahkan mengatakan proyek pembangunan gedung tersebut sebagai proyek berhantu.
BACA JUGA:
Pileg 2024, DPC Demokrat Jember Targetkan 7 Kursi
DPRD Jember Soroti Pengelolaan Sampah
Penerimaan P3K Jember, Edi Cahyo: Harus Dilakukan dengan Seimbang
Hujan Disertai Angin Kerap Rusak Bangunan di Jember, DPRD Minta Prioritaskan Rehab Sekolah
"Karena sia-sia pembangunannnya, menghabiskan anggaran besar, tapi kalau sudah jadi tidak bisa digunakan. Masih perlu dilanjutkan pada anggaran berikutnya," kata David di sela sidaknya bersama anggota panitia angket lainnya.
David mengaku tahu jika konsultan perencana adalah PT Medicine, tapi yang mengerjakan gambar Muhamad Faris Nurhidayat, yang notabene orang dekat bupati dan saat ini menjadi tersangka kasus korupsi revitalisasi Pasar Manggisan Tanggul.
"Kondisi proyek empat lantai kini belum selesai, melewati batas waktu normal kontrak. Saat ini dikerjakan dengan perpanjangan waktu maksimal 50 hari ke depan sejak berakhirnya tahun 2019," jelas legislator dari Nasdem ini.
Sebagai informasi, proyek ini direncanakan oleh Dinas Kesehatan Jember sejak 2017 dengan pagu anggaran Rp 26,7 miliar. Namun, kala itu gagal terlaksana.
Simak berita selengkapnya ...