Khofifah Siapkan 3 Langkah Strategis untuk Jaga Sentra Industri Tas Tanggulangin Kian Eksis dan Maju | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Khofifah Siapkan 3 Langkah Strategis untuk Jaga Sentra Industri Tas Tanggulangin Kian Eksis dan Maju

Editor: Tim
Minggu, 19 Januari 2020 20:12 WIB

Gubernur Jatim Khofifah melihat salah satu produk tas saat mengunjungi sentra industri tas di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkomitmen untuk terus menghidupkan sentra industri tas di Kecamatan Kabupaten Sidoarjo dan menjadikannya kian maju. Ia ingin industri tas bisa terus eksis di tengah persaingan di era teknologi digital yang begitu keras.

Untuk itu, Sabtu (18/1), gubernur perempuan pertama Jawa Timur itu menyempatkan diri berdialog langsung dengan pelaku industri tas di Koperasi Intako, Industri Tas dan Koper.

Berbincang langsung dengan ketua koperasi tas kulit yang menaungi sekitar 3.000 an perajin, Khofifah banyak menerima masukan dan juga menyerap banyak keinginan para perajin tas agar bisa terus bertahan di persaingan pasar di era digital.

Salah satu kendala yang amat dirasakan sebagaimana disampaikan Ketua Koperasi Intako Mahbub Junaidi pada Gubernur Khofifah adalah adanya penurunan pembeli. Pasalnya, era digital yang membuat masyarakat bergeser trennya ke belanja online membuat pembeli tas di Intako menurun hingga 50 persen.

"Saya menangkap bahwa para pelaku industri tas di ini sebenarnya ada keinginan maju. Mereka ingin bisa terus bersaing dan mendorong agar produk tas mereka tetap diminati pasar," kata Khofifah.

Hasil dari dialog dengan pelaku industri tas di , setidaknya ada tiga hal yang siap dilakukan Pemprov Jawa Timur dalam mendorong kemajuan sentra industri tas ini.

Yang pertama, dijelaskan Khofifah, pihaknya akan mempertemukan perajin kulit dengan pengrajin tas. Rencananya Khofifah akan mempertemukan perajin kulit Magetan dengan perajin tas di Sidoarjo ini.

"Yang mereka minta sedehana kok, mereka ingin ada pertemuan antara perajin kulit dan perajin tas. Ini belum pernah dilakukan. Maka kita akan pertemukan, rencanya dua kali, pertama nanti di Magetan, dan kedua di . Supaya perajin tahu sebenarnya kulit seperti apa yang dibutuhkan oleh perajin tas di , mulai teksturnya, jenisnya, warna, dan sebagainya. Begitu juga sebaliknya," papar mantan Menteri Sosial ini.

Intervensi kedua yang siap diberikan Pemprov Jatim pada para pelaku industri tas adalah program sertifikasi tenaga kerja. Program ini akan konek dengan program cipta lapangan kerja Presiden Jokowi.

Rencananya, di sentra industri tas ini akan disediakan kurikulum dan seritifkasi pada siswa SMK yang magang selama enam bulan hingga satu tahun.

"Di Koperasi Intako ini, sebenanya sudah ada anak-anak SMK yang magang, sebulan biasanya ada 20-an anak. Nah, ini kan berkaitan dengan kebutuhan cipta lapangan kerja, maka sasarannya adalah yang belum kerja. Jadi saya minta tim Intako membuat proposal agar kita bisa tahu kemampuan Intako seberapa besar dalam memberikan ruang magang," kata Khofifah.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video