Tafsir Al-Isra' 79: Pemilu 2019, Terhebat dan Terkronis di Dunia?
Editor: Redaksi
Rabu, 15 Januari 2020 12:47 WIB
Oleh: Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag*
79. Wamina allayli fatahajjad bihi naafilatan laka ‘asaa an yab’atsaka rabbuka maqaaman mahmuudaan
BACA JUGA:
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Abu Bakar R.A., Khalifah yang Rela Habiskan Hartanya untuk Sedekah
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Momen Nabi Musa Berkata Lembut dan Keras kepada Fir'aun
Tafsir Al-Anbiya 48-50: Fir'aun Ngaku Tuhan, Tapi Tak Mampu Melawan Ajalnya Sendiri
Tafsir Al-Anbiya' 41-43: Arnoud Van Doorn, Petinggi Partai Anti-Islam yang Justru Mualaf
Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.
TAFSIR AKTUAL
Jangan tergesa-gesa marah membaca judul di atas. Tidak ada maksud menyinyir presiden kita, apalagi merendahkannya. Sejenak fokuskan pikiran anda kepada pesan tafsir aktual surah studi ini, Bani Israil. Surah ini mengajarkan banyak hal tentang kemanusiaan.
Betapa tidak, awal-awal sudah dinyatakan bahwa peristiwa isra' nabi Muhammad SAW yang begitu supra rasional masih mengandung keberkahan bagi umat manusia, khususnya di seputar al-masjid.
Bayangkan, tengah-tengah mengangkat kebrutalan dan kejahatan Bani israil terhadap umat manusia, pada ayat ketujuh Tuhan masih berkenan menasihati: "siapa berbuat baik kepada orang lain, berarti berbuat baik untuk diri sendiri". In ahsantum ahsantum li anfusikum.
Simak berita selengkapnya ...