Kurang Hati-hati, Dua Pengendara Tercebur ke Bengawan Solo saat Menyeberang
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Eky Nurhadi
Rabu, 01 Januari 2020 22:30 WIB
BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Tahun baru masih menjadi tradisi masyarakat untuk menikmati liburan bersama keluarga. Di Kabupaten Bojonegoro, hari pertama masuk tahun 2020, berbagai tempat wisata terpantau ramai dikunjungi masyarakat.
Bahkan, yang unik, masyarakat rela melakukan antrean panjang untuk menyeberang Sungai Bengawan Solo dengan perahu tambang. Seperti yang terjadi di perahu penyeberangan di Dusun Mruwut, Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro Rabu (1/1) pagi hingga sore.
BACA JUGA:
Ditinggal Panen Padi, Empat Rumah dan 1 Ekor Sapi di Bojonegoro Ludes Terbakar
Gempa Tektonik 6.0 Guncang Wilayah Bojonegoro-Tuban, Gempa Susulan Terjadi Beberapa Kali
Kemunculan Buaya di Desa Kebonagung Bojonegoro Terekam Video
Ning Lia Raih Suara Terbanyak di Bojonegoro
Pantauan BANGSAONLINE.com, penyeberangan tradisional yang menghubungkan Kanor (Bojonegoro) menuju Rengel (Tuban) ini salah satu penyeberangan terpadat di Bojonegoro. Sebab, penyeberangan ini yang paling dekat dengan berbagai obyek wisata di Kabupaten Tuban.
Sejak pukul 06.00 WIB, warga dari berbagai wilayah di Bojonegoro terutama yang tinggal di daerah timur mengantre untuk naik perahu menuju Tuban. Bahkan saat hendak menyeberang sempat terjadi dua kali insiden kecelakaan ringan.
Warga berikut sepeda motor yang dikendarai terpeleset dan masuk ke sungai saat sebelum naik perahu. Hal ini akibat jalan curam dan cuaca gerimis yang membuat akses naik perahu licin. Beruntung dua warga selamat.
Simak berita selengkapnya ...