Sambut Tahun 2020, Wagub Emil Ungkap Program-program Pemprov Jatim yang akan Diperkuat
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Rabu, 01 Januari 2020 12:27 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menyambut datangnya tahun baru 2020, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak akan terus melakukan berbagai ikhtiar fisik maupun ikhtiar doa. Kedua hal tersebut, menurutnya, harus berjalan berseiring, karena apapun yang telah diikhtiarkan hasilnya akan tetap ditentukan oleh Tuhan yang Maha Kuasa.
“Menghadapai tahun baru 2020, kami akan terus mengupayakan berbagai upaya. Baik ikhtiar fisik maupun ikhtiar doa. Dua-duanya akan terus berjalan berseiring, karena apapun bentuk ikhtiar kita tentunya yang menentukan adalah Tuhan yang Maha Kuasa,” tutur Emil sapaan akrab Wagub Jatim saat menghadiri acara Dzikir dan Doa Bersama 1.500 Anak Yatim Piatu Dalam Rangka Melepas Tahun 2019 dan Menyongsong tahun 2020 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (31/12).
BACA JUGA:
Pj Gubernur Jatim Bilang Begini saat Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya
Bahas Pemberlakuan UU HKPD dan Dampaknya di Sektor Pajak, Adhy Karyono Dorong BUMD Tingkatkan PAD
Pj Gubernur Jatim Harap WTP 2 Tahun Beruntun Jadi Motivasi Tingkatkan Kinerja
Hardiknas 2024, Pj Gubernur Jatim: Penerapan Merdeka Belajar Hasilkan Prestasi Gemilang
Emil menjelaskan, untuk tahun 2020 terdapat beberapa pondasi yang akan diperkuat dan ditingkatkan kualitas implementasinya. Di antaranya, yaitu Program Pendidikan Gratis Berkualitas (TisTas), program millennial job center (MJC), dan balai latihan kerja (BLK) intensif. Termasuk beberapa inovasi-inovasi yang sedang dikembangkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan mendorong UMKM.
Selain itu, Pemprov Jatim juga akan menjembatani antara pemerintah pusat dengan kabupaten/kota. Misalnya, dalam penerapan Perpres No. 80 tahun 2019 di mana Pemprov harus bisa menyelaraskan antara kewenangan pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota.
“Jadi, kami akan banyak melakukan koordinasi dan pengawalan untuk program-program infrastruktur strategis. Khususnya, yang kewenangannya dari pusat tetapi pelaksanaannya harus berseiring dengan provinsi,” urai mantan Bupati Trenggalek ini.
Simak berita selengkapnya ...