Democracy in Corporation, Penyebab Kemunduran Demokrasi dalam Pemilu
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Maulana
Kamis, 26 Desember 2019 16:03 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kualitas Pemilu masih perlu terus ditingkatkan di setiap momen suksesi kepemimpinan baik Pilkada, Pileg, maupun Pilpres.
Munculnya tren kemunduran demokrasi (democracy regress), sangat berpengaruh terhadap kualitas pemilu yang digelar.
BACA JUGA:
Malam Puncak Hari Pers Nasional, Pj Gubernur Jatim Terima Prapanca Award 2024
Menakar Prospek, Peluang dan Tantangan Calon Perseorangan dalam Pilkada 2024
Antusiasme Pendaftar PPK di KPU Surabaya Tinggi, Tembus 525 Orang Sejak 2 Hari Dibuka
Bawaslu Kota Batu Beberkan Langkah Tangani Politik Uang di Pemilu 2024
Dr Abdul Kholiq, akademisi dari Univeritas Islam Sunan Ampel Surabaya menjelaskan, mundurnya demokrasi dipengaruhi banyak faktor. Salah satunya, ujar pria yang pernah menjadi anggota Pansel KPU Jatim tersebut, adanya kekuatan modal yang bermain dalam setiap proses demokrasi.
"Ada istilah democracy in corporation, jadi mereka yang memiliki modal bisa memainkan apa saja, ini membuat kemunduran dalam demokrasi," ujarnya saar menjadi pembicara pada Seminar Tahapan Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya di Hotel Mercure, Kamis (26/12).
Menurutnya, ada beberapa solusi untuk mencegah hal itu terus terjadi, seperti sistem yang harus diperbaiki dan diperkuat.
Selain itu, kata dia, dari sisi penyelenggara. Baik KPU maupun Bawaslu, harus nemiliki integritas yang tinggi dalam upaya menciptakan pemilu yang demokratis. "Integritas dan profesionalitas ini erat kaitanya dengan etika. Makanya para penyelenggara harus beretika," katanya.
Simak berita selengkapnya ...