Tanggapan Bule Terhadap Pariwisata Trenggalek, Ragukan Konsep Nomadic Tourism
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Herman Subagyo
Sabtu, 21 Desember 2019 22:27 WIB
TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Selama beberapa minggu keliling kawasan wisata Trenggalek, Calvin Klein, wisatawan asal Kanada memberikan tanggapannya terhadap pariwisata Kota Keripik Tempe ini.
Dikatakan oleh Calvin, kawasan wisata di Kabupaten Trenggalek sudah cukup bagus. Namun sayangnya, masih sepi pengunjung. Terutama pengunjung mancanegara.
BACA JUGA:
Naas! Mobil Pengantar Pengantin Masuk Jurang di JLS Trenggalek, Satu Tewas Empat Luka Berat
Mau Berlibur ke Pantai? Disparbud Trenggalek Imbau Pembayaran Nontunai
Bupati Trenggalek Launching TGX Southern Paradise
Ketua TP PKK Trenggalek Sampaikan Pentingnya Silaturahmi saat Ramadan
Calvin memberikan masukan, jika ingin kawasan wisata Trenggalek banyak dikunjungi oleh para turis mancanegara, yakni masyarakat Trenggalek harus menguasai bahasa Inggris.
"Jika Trenggalek ini ingin dikunjungi para turis mancanegara, maka masyarakatnya harus bisa bahasa Inggris," kata Calvin saat melakukan kunjungan di Hutan Kota Trenggalek, Sabtu (21/12).
Menurutya, selama ia keliling ke lokasi wisata Trenggalek seperti Kawasan Pantai Prigi, kawasan wisata Putri Maron, dan hutan kota, banyak warga lokal, terutama kaum pedagang di kawasan wisata yang tidak bisa berbahasa Inggris. Hal ini, kata Calvin, akan menyulitkan para turis jika ingin berinteraksi.
"Jadi ketika saya mau pesan makanan, mereka (pedagang) itu terlihat bingung dan tidak mengerti dengan apa yang saya ucapkan. Untuk itu, mereka harus bisa bahasa Inggris," harapnya.
Simak berita selengkapnya ...