Terlibat Masalah Kenakalan, Risma Kumpulkan Ratusan Anak Didampingi Orangtua
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Arianto
Jumat, 20 Desember 2019 00:58 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Belum lama mendamaikan masalah tawuran antar geng Surabaya beberapa waktu lalu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali mengumpulkan anak-anak yang terlibat masalah kenakalan.
Sebanyak 101 anak yang terlibat kasus tawuran, minuman keras, bolos sekolah, balap liar, hingga putus sekolah ini dikumpulkan di Lantai-4 Gedung Siola, Kamis (19/12). Didampingi para orangtua, mereka diberi pengarahan oleh Risma. Mereka merupakan siswa yang masih mengenyam pendidikan di tingkat SD, SMP, SMA dan SMK.
BACA JUGA:
Gempa Susulan di Bawean, Tim Gabungan BPBD Lanjut Dirikan Tenda
PCNU Surabaya Terima Bantuan untuk Renovasi Kantor
Sampaikan LKPJ 2023, Adhy Karyono: Kinerja Pemprov Jatim Naik 0,07 Persen Mencapai 97,77
Polisi Tangkap Pembunuh Pencari Kepiting di Surabaya
Ia merasa prihatin dengan perilaku anak-anak yang telibat kenakalan ini. Di hadapan anak-anak, ia menegaskan, bahwa orangtua mereka telah bersusah payah mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan sekolah. Namun, ternyata perilaku anak-anak tersebut justru mengecewakan.
“Betapa susahnya orang tua kalian mencari uang, agar kalian bisa merubah nasib keluarga. Tapi kalian sia-siakan kepercayaan orangtua,” tuturnya.
Untuk itu, Risma meminta agar tidak mengulangi aksi tawuran. Ia menegaskan, akan menyerahkan ke aparat penegak hukum, jika perkelahian masih saja terjadi.
Tak sekadar memberikan nasihat, Presiden UCLG Aspac ini juga memotivasi anak-anak dengan menghadirkan beberapa anak dari keluarga tak mampu, yang justru berhasil dalam menempuh jenjang pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri. Salah satunya, Novi. Alumnus Fakultas Hukum Universitas Airlangga.
“Dulu, saya lihat Novi ngemis atau jualan koran di pertigaan Ngagel Jaya. September, dia lulus Fakultas Hukum Unair dengan nilai terbaik,” ungkapnya.
Diberi kesempatan untuk menceritakan masa kecilnya hingga berhasil dalam studinya, Novi mengungkapkan, bahwa hampir sepuluh tahun ia jadi pengamen di jalanan. Namun, sejauh itu, Novi tak pernah terlibat masalah kenakalan.
Simak berita selengkapnya ...