​Ditunjuk Jadi Wantimpres, Pakde Karwo Jadi Perbincangan Publik, Habib Lutfi Wakili NU? | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Ditunjuk Jadi Wantimpres, Pakde Karwo Jadi Perbincangan Publik, Habib Lutfi Wakili NU?

Editor: tim
Jumat, 13 Desember 2019 19:11 WIB

Presiden Jokowi melantik para anggota Wantimpres, Jumat (13/12/2019). Tampak para Wantimpres baru yang dilantik Jokowi. foto: detik.com

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Presiden Joko Widodo melantik Sembilan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden () Jumat (13/12/2019) siang. Ada beberapa nama anggota yang cukup menarik perhatian public. Di antaranya mantan Gubernur Jawa Timur . Kenapa?

SOEKARWO

Dr. ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai . Ia dilantik bersama delapan anggota Wantimrpres lainnya. Penunjukan Pakde Karwo - panggilan akrab - menjadi perbincangan publik. Karena Pakde Karwo identik dengan Partai Demokrat. Ia mantan Ketua DPD Demokrat Jawa Timur.

“Dia mundur dari Demokrat. Katanya merapat ke PDIP. Kan Pakde memang GMNI,” tutur petinggi Partai Demokrat kepada BANGSAONLINE.com. Karena itu, ia tak kaget jika Pakde Karwo ditunjuk jadi .

Pakde Karwo semula seorang birokrat tulen. Ia lahir di Madiun pada 16 Juni 1950. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Cabang Dinas Pendapatan Surabaya Selatan, Kepala Subdinas Perbankan, Dinas Pendapatan Surabaya, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Jatim, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jatim, dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur. Lalu terpilih sebagai gubernur Jawa Timur menggantikan Imam Oetomo, gubernur dua periode sebelumnya. Pakde Karwo memang dikenal sebagai orang dekat Imam Oetomo. Pakde Karwo menjabat Gubernur Jawa Timur selama dua periode, yaitu pada 2009-2014 dan 2014-2019. 

Setelah tak menjabat gubernur Jawa Timur, Pakde Karwo diangkat PT Semen Indonesia sebagai Komisaris Utama PT Semen Indonesia. Ia juga pernah menjabat Komisaris Utama Bank Jatim.

HABIB LUTFI BIN YAHYA

Nama lain dalam deretan yang cukup mendapat sorotan publik adalah Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya. Ulama kharismatik yang kini menjabat Rais Aam Idaroh Aliyah Jamiyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) itu dikenal sebagai kiai NU yang moderat dan pendukung Jokowi.

Ia dilahirkan di kota Pekalongan 10 November tahun 1947. Mengutip laman situs IAIN Syekh Nurjati Cirebon, ibu Habib Luthfi merupakan seorang Syarifah (gelar untuk perempuan yang bernasab Rasulullah), yang bernama Sayidah al-Karimah Syarifah Nur binti Sayyid Muhsin Maula Khilah dan ayah Habib Luthfi bernama al Habib al Hafidz Ali al Ghalib.

Dikutip detik.com, tercatat dalam urutan ke-37 daftar 500 muslim paling berpengaruh di dunia edisi Oktober 2018. Peringkat tersebut dirilis Pusat Studi Strategis Islami Kerajaan Jordania.

Habib Luthfi juga dikenal dekat dengan beberapa tokoh nasional, dari mulai mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga Presiden Jokowi. Habib Lutfhi juga dikenal sebagai tokoh tarekat Qodliriyah wa Naqsyabandiyah. Ustaz kondang Abdul Somad pernah berbaiat pada tarekat ini melalui bimbingan Habib Lutfhi.

Penunjukan tampaknya mewakili warga Nahdliyin. Karena dari jajaran PBNU kini tak ada satu pun yang masuk jajaran .

SIDARTO DANUSUBROTO

Seiain dua nama tersebut, Jokowi juga menngangkat Sidarto Danusubroto sebagai . Ia lahir di Pandeglang, Banten, 11 Juni 1936. Dikutip dari 'Dinamika Politik Hukum Di Indonesia' karya Abdul Manan, Sidarto merupakan purnawirawan jenderal polisi dengan pangkat terakhir Inspektur Jenderal (Irjen).

Jabatan terakhirnya di Korps Bhayangkara yaitu Kapolda Jawa Barat periode tahun 1988-1991. Sidarto terjun ke politik dengan masuk PDIP. Dia pun sempat terpilih menjadi Anggota DPR RI periode 2009-2014. Pada tahun 2013, Sidarto terpilih menjadi Ketua MPR menggantikan Taufiq Kiemas.

Sidarto adalah orang yang aktif menyarankan Jokowi untuk membentuk kabinet berdasarkan rekomendasi PPATK dan KPK. Kemudian, pada 19 Januari 2015, Sidarto dipilih menjadi salah satu anggota . Kini, dia terpilih lagi menjadi Anggota .

WIRANTO KETUA WANTIMPRES

Jokowi juga mengangkat Jenderal TNI (purn) Wiranto sebagai Wantimrpes. Ia adalah mantan Menkopolkam. Ia juga mantan Panglima TNI. Ia lahir di Kota Yogyakarta, 4 April 1947. 

Wiranto mendirikan partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan menjadi Ketum Hanura periode 2006-2010. Pada Pilpres 2004, Wiranto pernah maju sebagai capres namun kalah. Presiden Jokowi tidak hanya menunjuk Wiranto sebagai , tapi juga sekaligus sebagai ketua.

ARIFIN PANIGORO

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video