​Di Bojonegoro, Said Aqil Ajak Mahasiswa Waspadai Paham Radikalisme | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Di Bojonegoro, Said Aqil Ajak Mahasiswa Waspadai Paham Radikalisme

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Eky Nurhadi
Kamis, 12 Desember 2019 00:24 WIB

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj saat memberikan materi tentang radkalisme.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Siradj menyebut jika paham Islam berkembang secara masif di Indonesia. Paham itu sangat berpotensi mengancam ideologi Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.

mengatakan, paham Islam selain masuk di perguruan tinggi, akhir-akhir ini perkembangannya juga sudah masuk di wilayah militer.

"Jika hal itu dibiarkan, bisa memicu pemikiran ekslusif yang memunculkan sikap intoleran. Dan bisa berkembang menjadi sikap radikal," ujar Siradj saat menjadi pemateri di acara Seminar Nasional bertema Islam Nusantara, Solusi Radikalisme, yang diselenggarakan Institut Agama Islam (IAI) dan Universitas Nadhlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro, Rabu (11/12/2019) petang.

Bahkan, menurut anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila itu, masuknya paham kebanyakan sudah masuk di level keempat atau tingkatan yang paling berbahaya. Level kesatu, kata dia, baru doktrin, level kedua mulai di doktrin radikal, ketiga mulai ekstrie.

"Dan level keempat mulai ngebom. Kebanyakan level empat mulai menolak," kata .

Menurutnya, untuk menangkal masuknya paham ini, perlu adanya Islam Nusantara. Gerakan Islam yang menghormati kebudayaan masing-masing yang menjadi dasar. Islam yang bukan hanya teologi sosial dan ibadah saja, tetapi Islam yang memiliki misi kepada Tuhan, misi nasionalisme, dan misi kemanusiaan.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video