Pindahkan Bayi Pandhu dan Ibunya ke Rusun, Pemprov Jatim juga Fasilitasi Tim Dokter Spesialis
Editor: Tim
Minggu, 08 Desember 2019 09:52 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan rusun dan tim dokter spesialis khusus menangani Muhammad Pandhu Firmansyah, penderita cleft tessier hydrocephalus myelemeningocele atau kerusakan pada bagian wajah.
Tim dokter spesialis yang berasal dari RSUD Dr. Soetomo tersebut terdiri dari dokter bedah syaraf, bedah plastik, dokter bius, dan dokter anak. Sebelumnya Pemprov Jatim juga melakukan langkah cepat dengan memindahkan bayi pandhu dan sang ibu, Dina Oktaviani (21) dari rumah petak tidak layak huni ke rumah susun Gunungsari Surabaya.
BACA JUGA:
Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Optimis Prabowo-Gibran Menang
Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Khofifah Banggakan 2 Hal ini
Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Antaralumni dengan Almamater, IKA Unair Australia Diresmikan
HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
"Usai mendengar tentang kisah bayi Pandhu bersama ibunya, saya langsung meminta dinas terkait yaitu RSUD Dr. Soetomo dan PU Cipta Karya untuk mengambil langkah cepat dan mengkoordinasikan terkait hal ini secara solutif dan cepat," ungkap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, saat ditemui di Surabaya, Minggu (8/12).
Khofifah menerangkan, sebelumnya RSUD Dr. Soetomo telah melakukan operasi pertama pada bayi Pandhu untuk mengeluarkan cairan di otaknya lewat pemasangan selang yang berlangsung kurang lebih selama 1 jam.
"Sesuai hasil koordinasi saya dengan dirut rumah sakit dr. Soetomo, rencananya hasil operasi bayi Pandhu akan dievaluasi besok Senin (9/12). Meliputi pengecekan hasil operasi, penutupan luka, hingga penambahan berat badannya. Setelah itu, tim dokter baru akan ditentukan langkah operasi selanjutnya," urai Khofifah.
Simak berita selengkapnya ...