Hari Armada 2019, Kasal Harap Prajurit Koarmada II Mampu Atasi Ancaman Dimensi Baru
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Devi Fitri
Jumat, 06 Desember 2019 00:49 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Munculnya berbagai ancaman berdimensi baru yang bersifat hibrida berupa kombinasi antara ancaman konvensional dengan aksi kriminal serangan asimetrik dan serangan siber harus dapat diantisipasi dan dihadapi oleh seluruh jajaran angkatan laut termasuk Armada RI.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, saat memimpin upacara parade dan defile peringatan puncak Hari Armada Republik Indonesia tahun 2019, yang digelar di Dermaga Madura, Markas Komando Armada II, Kamis (5/12).
BACA JUGA:
TNI AL Gelar Latihan Armada Jaya XLI TA 2023, Tingkatkan Profesionalisme dan Uji Doktrin
Cuaca Belum Bersahabat, Forkopimda Jatim Kembali Kirim Logistik ke Masalembu
Pengamanan Laut KTT G20 di Bali, TNI AL Terjunkan 12 KRI dan 3.000 Prajurit
Pangkoarmada II Resmi Jadi Warga Kehormatan Kopaska
Lebih lanjut kasal berharap, para prajurit dan seluruh pasukan mampu beradaptasi dalam kemajuan teknologi yang semakin cepat. Sebab, dunia terus berubah sebagai imbas dari perubahan teknologi yang semakin cepat dan maju yang memungkinkan penciptaan teknologi baru.
“Kemajuan teknologi ini yang memungkinkan menciptakan teknologi baru,” tegas Laksamana dengan bintang empat di pundak ini.
Menurut Siwi, munculnya paradoks berupa kesenjangan itu akibat kurangnya penguasaan dan pemanfaatan teknologi. Bisa jadi, penggunaan teknologi ini untuk tujuan yang bertentangan dengan kepentingan bangsa dan negara yang kerap dimanfaatkan pihak lain untuk menyerang kondisi stabilitas keamanan negara.
“Dalam menyikapi kemajuan teknologi, serta menghadapi tantangan ke depan, TNI Angkatan Laut harus memperkuat kemampuan sumber daya manusianya, untuk terus mengembangkan kreativitas dan inovasi,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Kasal Siwi juga mengingatkan, Hari Armada yang digelar tiap tahun, bukan sebatas seremonial. Namun, lebih pada momentum bagi prajurit matra laut dalam menghargai nilai heroisme dan semangat pengabdian tanpa pamrih.
“Jangan sekadar seremonial. Jadikan momentum seperti para pendahulu kita dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan,” tandasnya.
Simak berita selengkapnya ...