Radikalisme Agama Tumbuh di Sekolah Pemerintah Diminta Tegas
Editor: Revol
Wartawan: Yogik
Senin, 08 Desember 2014 21:06 WIB
BONDOWOSO (BangsaOnline) - Ancaman terhadap keutuhan NKRI dan ideologi Pancasila bisa tumbuh di mana saja. Termasuk juga di sekolah-sekolah. Salah satunya melalui radikalisme agama. Untuk itulah, perlu filterisasi yang kuat serta ketegasan dari aparat penegak hukum agar ancaman tersebut bisa dicegah.
Hal itu mengemuka dalam Sosialisasi Kajian Dewan Pendidikan Bondowoso 2014 yang digelar di Pendopo Bupati kemarin. Dalam kesempatan tersebut, hadir berbagai steakholder. Mulai dari pelaku pendidikan, organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan hingga organisasi kemahasiswaan.
BACA JUGA:
Ghibah Politik Ramadhan: Menyoal PBNU tentang Politik Dinasti dan Misi Gus Dur
Cegah Ajaran Radikalisme Melalui Medsos, Polresta Sidoarjo Perkuat Barisan Netizen
MUI Pasuruan Keberatan dengan Usulan BNPT yang akan Awasi Masjid untuk Cegah Radikalisme
Cegah Radikalisme, BNPT dan FKPT Jatim Gelar Kenduri Desa Damai
M Syaeful Bahar, ketua dewan pendidikan Bondowoso menjelaskan, berdasarkan monitoring yang pihaknya lakukan, radikalisme agama itu memang ada di sejumlah sekolah di Bondowoso. “Ada yang terang-terangan membawa ideologi selain pancasila. Mereka ingin menegakkan khilafah islamiyah. Negara dengan syariat islam. Nasionalisme kita sedang diserang,” ungkapnya.
Pria yang juga ketua LP Ma’arif NU Bondowoso ini menjelaskan, berdasarkan penulusuran yang pihaknya lakukan, upaya menegakkan khilafah islamiyah itu dilakukan secara halus dan terencana. Praktiknya dilakukan dengan kajian dan debat-debat keislaman kepada murid-murid sekolah.
Simak berita selengkapnya ...