Ini Langkah Pemkot Surabaya Cegah KDRT
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Arianto
Kamis, 28 November 2019 00:31 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berkomitmen dalam upaya pencegahan dan meminimalisir terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang biasa terjadi pada perempuan. Salah satunya yakni, dengan membentuk Kader Pusat Krisis Berbasis Masyarakat (PKBM) di kecamatan dan satgas perlindungan perempuan dan anak di tiap kelurahan.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya, Chandra Oratmangon menyampaikan, bahwa Pemkot Surabaya terus berupaya melakukan intervensi untuk mengakomodasi responsif gender. Intervensi dilakukan baik di tingkat kecamatan, kelurahan hingga ke masyarakat langsung.
BACA JUGA:
Jelang Hari Otoda XXVIII, Satpol PP Surabaya Perketat Keamanan dengan Terjunkan 3 Tim
Dianggap Bukan Darah Dagingnya, Bayi 6 Hari di Surabaya Dianiaya Bapak Kandung
Lantik 2.086 PPPK, Wali Kota Surabaya Imbau Maksimalkan Tugas Kepada Masyarakat
Antisipasi Lonjakan Pendatang Baru, Pemkot Surabaya Lakukan Pendataan
“Mulai kegiatan sosialisasi, kegiatan capacity building itu sudah kita laksanakan. Intinya penguatan terhadap ketahanan keluarga dan nilai-nilai pengarusutamaan gender,” kata Chandra saat dihubungi, Rabu (27/11/2019).
Dalam upaya penguatan Pengarusutamaan Gender (PUG) tersebut, Pemkot Surabaya juga dibantu tim relawan yang berjumlah sekitar 900 orang. Mereka terdiri dari ibu-ibu penggerak PKK, Kader PKBM yang ada di tingkat kecamatan, serta satgas perlindungan perempuan dan anak di kelurahan.
“Tugas mereka memberikan edukasi dan pendampingan, dan apabila ada kasus-kasus segera mereka tangani dan menginfokan kepada kami (dinas), sehingga langsung bergerak bersama-sama,” jelasnya.
Simak berita selengkapnya ...