Ratusan Desa di Kabupaten Mojokerto Rawan Banjir, Puluhan Lainnya Rawan Longsor
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Selasa, 05 November 2019 17:53 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Ratusan desa di Kabupaten Mojokerto masuk dalam daftar merah potensi bencana alam. Tercatat, sebanyak 216 desa masuk peta daerah rawan banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bahkan melansir sebanyak 29 desa rawan longsor dan 21 desa lainnya rawan puting beliung.
Peta bencana ini didasarkan pada banyaknya struktur dan kontur tanah di wilayah Kabupaten Mojokerto yang rendah. Moch. Zaini, Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto mengatakan, seluruh wilayah kabupaten cenderung memiliki potensi bencana, khususnya saat memasuki musim penghujan. Dengan rincian, 216 desa berpotensi banjir, 29 desa berpotensi longsor, dan 21 desa berpotensi terjadi angin puting beliung.
BACA JUGA:
Bukber Bareng Relawan Bekisar Kemlagi dan Gedeg, Gus Barra Ajak Kuatkan 2 Hal ini
Antisipasi Penumpukan Lalu Lintas, Dishub Kota Mojokerto Andalkan ATCS
Satpol PP Kabupaten Mojokerto Pantau Penjual Mamin dan Petasan di Utara Brantas
Gus Barra Salurkan Bantuan untuk Warga Kekurangan Air Bersih
"Potensi itu ada. Itu karena tekstur tanah di Kabupaten Mojokerto yang rendah," jelasnya.
Menurutnya, banyak faktor yang menjadi pemicunya. Dalam kasus bencana longsor misalnya, BPBD telah memetakan wilayah rawan bencana. Yakni, di Kecamatan Trawas, Pacet, Jatirejo, dan Ngoro.
Simak berita selengkapnya ...