Paripurna Agenda PU R-APBD 2020, Fraksi Soroti Masalah Limbah, Dana Hibah, hingga Pilkades Serentak
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Habibi
Selasa, 05 November 2019 00:19 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sidang paripurna kedua pembahasan Rancangan APBD Kabupaten Pasuruan tahun 2020 yang dilaksanakan di gedung DPRD dengan agenda PU berlangsung cukup hangat, Senin (4/11). Dari 7 fraksi yang ada di DPRD Pasuruan, mayoritas menyoroti beberapa program dan kebijakan pemerintah yang dianggap masih kurang maksimal dan kurang berpihak kepada kepentingan masyarakat.
Salah satunya disampaikan oleh fraksi gabungan melalui juru bicaranya, yakni Najib, S.H. Politikus asal PKS ini menyoroti soal limbah beberapa perusahaan yang dibuang di sungai Wrati sehingga menyebabkan bau busuk. Sampai saat ini, belum ada penindakan dari dinas terkait atas persoalan tersebut.
BACA JUGA:
Giliran Sejumlah LSM dan Ormas Desak Warung Karaoke di Gempol 9 Tutup
Penyusunan Raperda Tempat Hiburan Harus Libatkan Banyak Pihak
Soal Perda Tempat Hiburan Malam, Lujeng Pasang Badan Jika Ada Prostitusi
Kepuasan Masyarakat pada RSUD Bangil Turun, ini Saran Ketua Komisi IV
"Pihak pemerintah tidak berani tegas menindak para perusahaan yang membuang limbah-limbah ke sungai Wrati. Padahal masyarakat masih memanfaatkan sungai tersebut untuk air minum,” jelas Najib.
Kritikan yang sama disampaikan oleh Fraksi Gerindra. Melalui juru bicaranya, dr. Kasiman, partai berlambang kepala burung garuda ini menyoroti soal anggaran dana hibah Dinas Pendidikan (Disdik). Ia meminta hendaknya dicantumkan penerima dan alamat lengkap, juga besar anggarannya.
Simak berita selengkapnya ...