Diduga Salahi Spek, Dua Proyek Miliaran Rupiah Dibidik Dewan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Diduga Salahi Spek, Dua Proyek Miliaran Rupiah Dibidik Dewan

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Jumat, 01 November 2019 16:28 WIB

Rehabilitasi saluran air Jalan Empunala disorot Dewan. Tak hanya karena indikasi pelanggaran spek, namun penempatan material di pinggir jalan menyebabkan roda perekonomian dan arus lalin terganggu. foto: YUDI EP/ BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dua proyek rehabilitasi saluran air bernilai miliaran rupiah di Kota Mojokerto dibidik Dewan. Pekerjaan proyek rehabilitasi saluran air dan trotoar jalan Mojopahit yang dikerjakan oleh CV Dwi Mulya Jaya senilai Rp 3.1 miliar dan rehabilitasi saluran Lingkungan Kelurahan Balongsari di jalan Empunala senilai Rp 2.6 miliar yang dikerjakan CV Jaya Mulya diduga tak sesuai dengan spesifikasi.

Komisi II berencana menggelar sidak ke kedua lokasi tersebut. Cek dan ricek tentang adanya penggunaan material bongkaran sebagai pengganti tanah urug sedianya digelar Jumat (1/11) tadi pagi. Kegiatan sidak tersebut adalah respons atas pengaduan masyarakat (dumas). Namun, lantaran adanya giat partai yang dilakukan koordinator Komisi II Djunaedi Malik di Surabaya, maka inspeksi mendadak ditangguhkan sampai Senin (4/11) mendatang.

"Kami mendapatkan pengaduan masyarakat jika pengurukan ugether di proyek jalan Mojopahit dan jalan Empunala tidak menggunakan sirtu, melainkan tanah sisa pengerukan. Jika benar, tentu itu jelas tidak benar karena menyalahi spek," ujar Wahyu Nur Hidajat, Wakil Ketua Komisi II, tadi pagi.

Menurutnya, penggunaan material sisa pengerukan akan menyebabkan tanah di sekitarnya amblas. "Tanah dimungkinkan akan mengalami amblas seperti yang sudah-sudah. Karena tanah kerukan kan berupa bongkahan-bongkahan material, sehingga akan amblas meski dikasih sirtu," imbuhnya.

Tak hanya menyoal penggunaan sisa tanah kerukan. Komisi II menyoroti penempatan material saluran air di pinggir jalan. "Mestinya tidak ditaruh di pinggir jalan, apalagi dalam jumlah yang besar. Itu akan menganggu aktivitas lalu lintas dan perekonomian di daerah tersebut. Sekarang banyak toko-toko dan usaha warga yang tutup selama berlangsungnya proyek tersebut," sesalnya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video