Wabup Qosim Minta Ketua AKD Gresik Terpilih Bisa Jadi Mediator Desa dan Pemerintah
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Syuhud Almanfaluty
Kamis, 17 Oktober 2019 16:39 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Musyawarah daerah (Musda) AKD Kabupaten Gresik tahun 2019 diikuti oleh tiga kandidat. Mereka adalah, Kades Baron Kecamatan Dukun Nurul Yatim, Kades Kembangan Kecamatan Kebomas Ngadimen, dan Kades Iker-Iker Kecamatan Cerme Kristono.
Wabup Gresik, Moh. Qosim didapuk untuk membuka Musda AKD Gresik tahun 2019, di gedung Jenderal A.Yani Kecamatan Kebomas, Kamis (17/10). Dalam sambutannya di hadapan para kepala desa, wabup meminta Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Gresik terpilih periode 2019-2025 bisa menjadi mediator antara desa dengan pemerintah.
BACA JUGA:
473 Lulusan SOTH Kecamatan Bungah Diwisuda
Wabup Gresik Salurkan Bantuan Pangan dari Badan Pangan Nasional di Kelurahan Kroman
Entaskan Kemiskinan, Wakil Bupati Gresik Minta PKH Tepat Sasaran
Deklarasi 330 Kades Gabung Relawan Jawi Wetan Projo, Bawaslu Gresik Periksa 5 Orang, 1 Menyusul
"Ketua AKD harus bisa menjadi penjembatan antara desa terpencil. Hal ini biar tak terjadi ketimpangan antara desa satu dan lainnya," katanya.
Pada kesempatan ini, Qosim mengungkapkan bahwa keberpihakan Pemkab Gresik dengan pemerintahan desa (Pemdes) sangat besar. Ia mengungkapakan, pada tahun 2019 saja, anggaran yang telah digelontorkan melalui alokasi dana desa (ADD) mencapai ratusan miliar rupiah. "Itu belum termasuk pokok pikiran (pikir) DPRD, masing-masing anggota DPRD mendapatkan jatah Rp 2,5 miliar," jelasnya.
Simak berita selengkapnya ...