Program Hi-Link Mampu Berdayakan Ekonomi Kelompok Masyarakat Pengolah Minyak Kelapa
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Herman Subagyo
Rabu, 16 Oktober 2019 16:02 WIB
TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Berkat program Hi-Link yang berasal dari dana hibah Kemenristekdikti, ekonomi kelompok masyarakat pengolah Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak kelapa dara di Trenggalek akhirnya bisa teberdayakan. Program ini dilaksanakan oleh Dra. Ec. L. Tri Lestari, M.Si.,dosen tetap Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara bekerja sama dengan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek.
Selama tiga tahun, pelaksanaan program pemberdayaan pengolahan VCO tersebut telah berhasil membedah rumah pengrajin VCO, sampai menjadi rumah yang layak home Industri VCO di Desa Sumberingin, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek.
BACA JUGA:
Naas! Mobil Pengantar Pengantin Masuk Jurang di JLS Trenggalek, Satu Tewas Empat Luka Berat
Diboikot Umat Islam karena Bantu Tentara Israel, McDonald's Rugi Besar
SIG Gelar Pasar Murah dan Salurkan 6.000 Paket Sembako di Area Operasi
InfoEkonomi.ID Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024
Melalui transfer teknologi tepat guna, pengolahan VCO dengan aplikasi teknologi membran, telah berhasil menghasilkan kualitas VCO yang bermutu tinggi, dan bahkan mampu mengembangkannya dalam diversifikasi produk turunan berbagai bahan kosmetik dan perawatan kesehatan yang bernilai ekonomis tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat. Adapun diversifikasi produk turunan dari VCO tersebut, antara lain: Sabun VCO, lips gloss, minyak telon, dan massage oil.
Produksi VCO yang dihasilkan dari usaha home industri yang tergabung dalam kelompok pengrajin VCO Pparawidya tersebut, sesuai dengan hasil pemeriksanaan Unit Pelayanan Pengujian, Fakultas Farmasi Unair Surabaya, sangat menggembirakan. Sebab, VCO yang dihasilkan dapat tahan kualitasnya sampai 5 tahun lebih, sehingga masih layak dikonsumsi karena tidak mengandung microba yang merugikan tubuh manusia.
Hal ini didukung dari hasil pemeriksaan Sucofindo kandungan asam laurat (Lauric Acid C 12.0) sertifikat nomor 03793/FOBOAK, tanggal 22 September 2017, yang mencapai 54,78%.
Simak berita selengkapnya ...