Kesbangpol Trenggalek Gelar Rakor Penanganan Konflik Sosial dan Kewaspadaan Dini
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: Herman Subagyo
Senin, 14 Oktober 2019 14:53 WIB
TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Rapat koordinasi penanganan konflik sosial dan kewaspadaan dini dalam rangka menciptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat tahun 2019 digelar di ruang lantai dua gedung Bhawarasa Trenggalek, Senin (14/10).
Dalam laporannya, Kepala Kesbangpol Trenggalek Widarsono menyebut, maksud dan tujuan kegiatan ini sebagai sarana komunikasi, koordinasi, dan penguatan sinergitas antar aparat terkait dalam upaya mengatasi dan mengantisipasi adanya konflik sosial di wilayah kabupaten Trenggalek.
BACA JUGA:
Komisi I DPRD Trenggalek Apresiasi Kinerja BKD dan Diskominfo
Bupati Trenggalek Respons Positif Kritik dari Dewan soal LKPJ 2023
Berikut Beberapa Catatan Strategis DPRD Trenggalek soal LKPJ Bupati 2023
Naas! Mobil Pengantar Pengantin Masuk Jurang di JLS Trenggalek, Satu Tewas Empat Luka Berat
Selain itu, untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif di kabupaten Trenggalek menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada tanggal 20 Oktober 2019 dan pilkada serentak tahun 2020.
Rapat koordinasi kali ini diikuti oleh 130 orang dari berbagai elemen. Bupati Trenggalek Moh. Nur Arifin dalam kesempatan yang sama menyampaikan tentang empat hal yang kemungkinan memicu terjadinya konflik sosial.
Pertama, adanya proyek pansela; kedua adanya proyek pembangunan bendungan Bagong; ketiga ekses peristiwa di Wamena provinsi Papua; keempat adanya gejolak politik nasional seperti aksi demonstrasi terhadap ketidaksetujuan terhadap RUUKHUP dan Demonstrasi yang di indikasikan adanya upaya penggagalan pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober mendatang.
Simak berita selengkapnya ...