Sesalkan Penyerangan Wiranto, Gubernur Khofifah Minta Tak Ada Lagi Kekerasan
Editor: Abdurrahman Ubaidah
Wartawan: M Didi Rosyadi
Jumat, 11 Oktober 2019 10:00 WIB
MADIUN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa turut memberi tanggapan atas kejadian yang menimpa Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam) Wiranto di Pandeglang, Banten.
Menurutnya, aksi tersebut seharusnya tidak terjadi jika seluruh anak bangsa mengedepankan sikap tabayyun atas seluruh persoalan dan saling menghormati antara satu dan lainnya.
BACA JUGA:
Jenazah Kiai Roziqi Disalatkan di Masjid Akbar, Khofifah 3 Kali Minta Kesaksian Jemaah
Masjid Tertua di China Tak Ditempati Salat, Kenapa? Laporan M Mas'ud Adnan dari Tiongkok (3)
CEO BANGSAONLINE Dicegat Pramugari dan Petugas Imigrasi di Bandara Fuzhou, Laporan dari Tiongkok
Wujudkan Kondusivitas saat Pemilu 2024, Gubernur Khofifah Siapkan 5 Langkah ini
"Sangat disayangkan apapun alasannya aksi kekerasan seperti itu. Seharusnya tidak terjadi dan tidak boleh ditolerir. Bukan karena pak Wiranto pejabat, tapi sebagai sesama warga bangsa yang punya kedudukan yang sama di mata hukum," ungkap Khofifah saat gelaran Tahlilan Kubro di Madiun, Kamis 10/10) malam.
Seperti diketahui, Menkopolhukam Wiranto diserang orang tak dikenal usai menghadiri peresmian Gedung Kuliah di Universitas Mathla'ul Anwar di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10).
Simak berita selengkapnya ...