Sambut Perantau dari Wamena, Khofifah Jamin Keamanan dan Beri Fasilitas | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Sambut Perantau dari Wamena, Khofifah Jamin Keamanan dan Beri Fasilitas

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: .
Rabu, 02 Oktober 2019 19:36 WIB

Gubernur Khofifah Sambut Kedatangan 121 Perantau Jatim dari Wamena yang Mendarat di Bandara Abdurrahman Saleh Malang.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Rombongan perantau asal Jawa Timur dari Wamena kembali tiba di Jawa Timur. Sebanyak 121 orang warga Jawa Timur dan sebagian dari Jawa Tengah mendarat di Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang, Rabu (2/10/2019), sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka tiba dengan menggunakan satu unit pesawat Hercules milik TNI AU.

Para perantau tersebut tampak lega dan bersyukur akhirnya bisa kembali ke kampung halaman. Pasalnya, mereka sudah menunggu dan menempuh proses pemulangan yang cukup panjang. Mereka yang dari Wamena harus menunggu antrean pesawat untuk bisa terbang ke Sentani, Jayapura. Kemudian setelah mendapatkan jadwal keberangkatan mereka harus menempuh perjalanan lebih dari delapan jam karena transit di Biak dan Makassar.

Begitu tiba di bandara dan disambut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mereka mengaku haru dan bahagia. Mereka mengucapkan terima kasih pada Pemprov Jawa Timur yang mengupayakan pemulangan para perantau di Wamena.

"Saya sudah 29 tahun di Wamena, saya berdagang di sana, buka kios. Tapi akibat kerusuhan, semua habis, terbakar," kata Satik, warga asal Banyuwangi.

Hal serupa juga disampaikan oleh Yusuf, warga Probolinggo. Ia bekerja sebagai tukang bangunan. Ia bersyukur bisa kembali ke Jawa Timur usai kerusuhan di Wamena. Karena saat kerusuhan ia dan keluarga sempat terpisah akibat terjadi chaos. Masyarakat saling mencari tempat aman dan perlindungan sehingga ia pun berpencar dari anak dan istri.

"Terima kasih akhirnya kami dipulangkan. Tapi masih banyak teman kami di sana, semoga segera menyusul dipulangkan," harap dia.

Gubernur Khofifah mengatakan, yang datang di Malang kali ini ada sebagian yang dari Solo, Purwokerto, dan sejumlah daerah lain. Namun mayoritas mereka berasal dari Jawa Timur. Ia menegaskan, siapa pun dan dari mana pun para perantau yang datang hari ini harus mendapatkan perlindungan dan jaminan keamanan. Pemprov Jatim akan mendata masing-masing orang perantau yang datang untuk kemudian diantarkan ke daerahnya masing-masing.

"Mereka adalah perantau. Kalau mereka sekarang dalam posisi ingin kembali ke tanah asalnya, karena jumlahnya besar, maka kita ingin membuatkan layanan agar mereka bisa kembali dengan layanan yang lebih proper," kata Khofifah.

Kalaupun ada perantau dari daerah lain, semua tetap akan didata. Dan saat akan diantarkan ke daerah masing-masing juga akan dibuatkan format berita acara dan serah terima dengan Dinsos ataupun pemerintah daerah setempat.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video