Libatkan Talent Belanda, Hadratussyaikh Diperankan Cucunya Dalam Film Jejak Langkah 2 Ulama
Editor: Em Mas'ud Adnan
Senin, 30 September 2019 12:50 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Luar biasa. Itulah kata yang pantas untuk menilai Film Jejak Langkah 2 Ulama, produksi Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, kerja bareng dengan PP Muhammadiyah itu. Film ini selain digarap secara profesional juga melibatkan talent atau pemain film dari negara Belanda.
“Pemain pemeran asing Belanda diambilkan langsung dari talent Belanda,” tutur Utadz Amin Zein, Produser Film Jejak Langkah 2 Ulama itu kepada BANGSAONLINE.com, Ahad malam (29/9/2019).
BACA JUGA:
Pesan Khofifah saat Tutup Pesantren Ramadan Balita Muslimat NU se-Indonesia
Pesan Khofifah saat Serahkan Zakat Melalui Baznas Jatim
Menuju Hidup Sehat dan Berkah: Penerapan Gizi Halal
Di Pamekasan, Khofifah Pesankan Pentingnya Kedermawanan Orang Kaya
Yang menarik, film yang menceritakan tentang Hadratussyaikh KH Muhamamd Hasyim Asy’ari dan KH Ahmad Dahlan ini melibatkan langsung para dzuriyah (keturunan) Hadratusstaikh sendiri. Bahkan Hadratussyaikh – panggilan warga NU kepada Kiai Hasyim Asy’ari – diperankan langsung oleh cucunya, yaitu Gus Riza Yusuf Hasyim. Gus Riza adalah putra KH. M. Yusuf Hasyim, salah seorang putra Hadratussyaikh.
(Gus Riza Yusuf Hasyim dalam peran Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy'ari dalam film Jejak Langkah 2 Ulama. foto: istimewa/ BANGSAONLINE.com)
Peran Gus Riza ini tentu menyentuh hati. Sebab selain wajah Gus Riza mirip Hadratussyaikh juga punya titisan darah langsung dari ulama besar kakek Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu. Apalagi kehidupan sehari-hari Gus Riza memang sangat bersahaja, rendah hati alias tawadlu. Wajar jika beberapa pihak menilai muncul aura Hadratussyaikh pada diri Gus Riza.
Dzuriyah lain yang terlibat adalah Gus Fahmi Amrullah. Pengasuh Pondok Putri Pesantren Tebuireng yang banyak memberi pengajian di berbagai tempat ini adalah cucu Hadratussyaikh dari jalur Nyai Khadijah Hasyim. Gus Fahmi berperan sebagai KH Sholeh Darat, ulama besar dan populer yang menjadi guru Hadratusyyaikh dan Kiai Ahmad Dahlan.
Simak berita selengkapnya ...