Tiap Tahun, Industri Ban Vulkanisir Serap 90.000 Ton Karet
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Catur Andy
Rabu, 25 September 2019 21:49 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Industri ban vulkanisir merupakan penyerap karet alam terbesar kedua setelah industri ban. Setiap tahun, industri ban vulkanisir menyerap sekitar 90.000 ton karet yang dihasilkan petani.
Terbilang cukup jauh dibanding serapan dari industri ban yang saban tahun menyerap sekitar 220.000 ton karet alam. Tapi dua sektor industri tersebut yang terbesar.
BACA JUGA:
Ayla Tersambar Kereta Api di Sidoarjo, 1 Orang Luka Serius
Perempuan Tanpa Identitas Tertabrak Kereta Api di Sidoarjo
Komplotan Curanmor Gasak Motor Anak Yatim di Sidoarjo
Begal di Sidoarjo, 1 Motor Raib
Menurut Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi, Dirjen Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian Taufik Bawazir, perputaran uang yang dihasilkan dari industri ban vulaknisir mencapai kisaran Rp 12 triliun.
"Artinya, potensi industri di sektor ini sangat bagus. Sehingga pemerintah harus melindunginya, serta mendorong sektor ini agar terus berkembang," kata Taufik Bawazir di sela acara Munas Pervindo (perkumpulan pengusaha vulaknisir Indonesia) di Sidoarjo, Rabu (25/9/2019).
Nah, untuk melindungi dan memperkuat industri vulaknisir, pemerintah sudah menyiapkan sejumlah strategi. Diantaranya membatasi ban import yang beredar di pasaran Indonesia.
Simak berita selengkapnya ...