​PDIP Minta Mahar Hingga Rp 10 M, Cawawali Surabaya Punya Uang Berapa? | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​PDIP Minta Mahar Hingga Rp 10 M, Cawawali Surabaya Punya Uang Berapa?

Editor: tim
Selasa, 24 September 2019 09:22 WIB

Balai Kota Surabaya. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 18 calon wali kota (Cawali) dan calon wakil wali kota (Cawawali) Surabaya mendaftar ke PDIP. Mereka sudah menjalani fit and proper test pada 18 September 2019. Nah, dalam fit and proper test itu, para calon ditanya kemampuan finansialnya.

Gunawan, salah satu cawawali, menuturkan bahwa penguji fit and proper test PDIP itu tidak tanya program sebagai cawawali Surabaya. Tapi seberapa mampu bayar mahar politik. “Pilihannya Rp 1 miliar, Rp 5 miliar, atau Rp 10 miliar. Saya jawab Rp 150 juta,” kata Gunawan yang kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) seperti dikutip Jawa Pos, Selasa (24/9/2019).

Gunawan mengaku sudah punya program untuk membangun kota Surabaya, yaitu green, modern, dan humanity. Tapi program yang sudah dibuat jauh hari itu tak tersampaikan karena penguji fokus tanya soal kemampuan finansial.

Lalu bagaimana tanggapan PDIP? Armuji, kader PDIP yang juga mendaftar sebagai cawawali mengungkapkan bahwa dirinya juga ditanya soal dana. Menurut dia, permintaan mahar itu bukan hal yang aneh. Sebab untuk pilwali butuh dana besar. Ia menyebut biaya saksi saja mencapai Rp 3,5 miliar. Dana itu baru untuk honor, belum biaya pelatihan.

Begitu juga biaya kampanye. Menurut dia, untuk menyosialisasikan program satu titik dengan mengumpulkan 50 orang butuh Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. Belum lagi biaya tim sukses, tim survei, alat peraga, dan sebagainya.

Mantan ketua DPRD Kota Surabaya itu menjelaskan bahwa untuk pilwali sekelas kota Surabaya, satu calon bisa menghabiskan dana Rp 50 miliar. Dan itu tak mungkin dibiayai partai.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video