Soal Demo Sejumlah Massa yang Meminta Data Penerima BPNT dan PKH, Begini Tanggapan Dewan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Fauzi
Rabu, 04 September 2019 21:36 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - KH. Djamhuri, anggota dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merespons aksi masyarakat di BRI dan Dinsos yang menuntut keterbukaan data penerima program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Ia berjanji akan menindaklanjuti protes warga, apabila nantinya alat kelengkapan dewan (AKD) sudah terbentuk. "Jika komisi sudah terbentuk dan saya di ada Komisi B, maka akan saya panggil Bank Rakyat Indonesia (BRI). Komisi B kan sebagai mitra Bank Pemerintah dan Non Pemerintah, sehingga perlu memminta keterangannya," tutur KH. Djamhuri yang dihubungi BANGSAONLINE.com via WhatsApp, Rabu (4/9).
BACA JUGA:
Bansos PKH BPNT BLT Tidak Cair? Coba Lakukan Langkah ini
Risma Minta Masyarakat Bantu Kemensos untuk Perbaiki Data Penerima Bansos
Risma Menangis Ketika Dengar Lansia 90 Tahun di Magetan Tak Terima Bansos
Ini Bansos PKH yang Akan Cair Mulai Januari 2024
Menurutnya, Program BPNT dan PKH sangat penting untuk menurunkan angka kemiskinan. Apalagi berdampak langsung kepada masyarakat. "Maka data tersebut harus update agar penerima tersebut tepat sasaran," jelas Djamhuri.
Pria yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Darul Mannan ini meminta BRI dan Dinsos transparan terkait data penerima BPNT dan PKH. "Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan prasangka yang buruk di masyarakat," tuturnya.
Sebelumnya, Sudono Kepala BRI Cabang Bangkalan telah menjelaskan jika pihaknya tidak bisa memberikan data tersebut secara terbuka. Pasalnya, BRI sebagai salah satu bank negara hanya ditunjuk oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Sosial (Kemensos), sebagai penyalur dana bansos untuk wilayah Kabupaten Bangkalan.
Simak berita selengkapnya ...