Hari Jadi Kabupaten Trenggalek ke-825 Berlangsung Meriah Dengan Nuansa Budaya Yogya
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Herman Subagyo
Sabtu, 31 Agustus 2019 19:41 WIB
TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Prosesi Hari Jadi Kabupaten Trenggalek yang ke-825 berlangsung cukup meriah dan khidmat dengan nuansa kental dengan budaya Kesultanan Ngayogyakarto Hadiningrat, Sabtu (31/8).
Ini bisa dilihat dari barisan pawai kirab pusaka. Barisan paling awal di isi oleh pasukan Bregodo dari Ngayogyakarto Hadiningrat, disusul kemudian barisan Bupati Arifin beserta anak dan istri yang menaiki sebuah kereta kencana yang didatangkan langsung dari keraton Yogyakarta.
BACA JUGA:
Komisi I DPRD Trenggalek Apresiasi Kinerja BKD dan Diskominfo
Bupati Trenggalek Respons Positif Kritik dari Dewan soal LKPJ 2023
Berikut Beberapa Catatan Strategis DPRD Trenggalek soal LKPJ Bupati 2023
Naas! Mobil Pengantar Pengantin Masuk Jurang di JLS Trenggalek, Satu Tewas Empat Luka Berat
Barisan selanjutnya Sutradara Living Sheng dari Hollywood yang menaiki kereta kuda, disusul kemudian kereta kuda yang di naiki oleh kepala Bank Jatim. Barisan berikutnya 3 mobil pembawa pusaka, di belakangnya kereta hias yang di naiki oleh kepala BUMN, kepala SMP, SMAN dan SMKN.
Khusus 3 mobil pembawa pusaka ini diberangkatkan langsung dari tempat ditemukannya Prasasti Kamulan, yakni di Desa Kamulan Kecamatan Durenan. Sementara pasukan Bregodo diberangkatkan dari depan SMPN 5 Trenggalek.
Masyarakat Trenggalek sejak pagi sudah memadati jalur rute kirab pusaka. Kehadiran Bupati Arifin beserta istri dan anak-anaknya yang naik di atas kereta kencana disambut hangat oleh masyarakat. Berkali-kali terdengar suara dari masyarakat Trenggalek yang memanggil nama Bupati Arifin.
Busana yang dikenakan Bupati Arifin dan istri benar-benar merepresentasikan budaya Ngayogyakarto Hadiningrat. Begitu pun baju adat yang dikenakan oleh Forkopimda. Sementara busana yang dikenakan oleh seluruh OPD berupa busana Surjan Lorik warna biru tua.
Simak berita selengkapnya ...