2020, OPD Wajib Gunakan Batik Nganjuk
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Bambang Dwi Julianto
Senin, 19 Agustus 2019 18:22 WIB
NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Mewujudkan ekonomi mandiri harus dipersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM), yang bisa mencukupi kebutuhan pasar agar tidak sampai tersendat produksi.
Pernyataan ini disampaikan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat saat membuka pengembang industri fashion dan launching Batik Nganjuk, bertempat di pendopo Kabupaten Nganjuk.
BACA JUGA:
HUT ke-1087 Nganjuk: Momentum Bangkitnya Pembangunan
Nganjuk Kembali Raih Adipura
Pasar Baru Kertosono Diresmikan, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Penguat Ekonomi Nganjuk
Cegah Polio, Pemkab Nganjuk Gelar Imunisasi Serentak
Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Marhaen Jumadi, Kepala Dinas Perindag Heni Rohtanti, Ketua Dekranasda Yuni Shopi, dan para pengraji Batik Nganjuk.
Bupati Novi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan industri batik di Nganjuk, sehingga bisa dikenal serta mendapatkan tempat di masyarakat.
"Saya tekankan agar tahun 2020 tidak ada lagi batik yang di beli dari luar daerah, harus menggunakan produksi para pengrajin batik asal Nganjuk," kata Novi dikutip BANGSAONLINE.com, Senin (19/08).
Simak berita selengkapnya ...