Ini Alasan Bos PT Panglima Ekspres Kurban 17 Ekor Sapi
Editor: Yudi Arianto
Selasa, 13 Agustus 2019 00:54 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ada yang istimewa dari perayaan Idul Adha 2019. Kali ini dilakukan oleh seorang pengusaha travel dan umrah ternama di Kota Surabaya, yakni H. Muhibbin Billah. Tak tanggung-tanggung, bos PT Panglima Ekspres ini berkurban sapi sebanyak 17 ekor. Ia pun melakukan pemotongan hewan kurban di tempat tinggalnya yang berada di kawasan Sememi Kidul, Benowo, Surabaya, Senin (12/8) pagi.
Saat ditanya alasannya berkurban dengan jumlah yang identik dengan angka keramat hari kemerdekaan RI ini, ia mengaku awalnya berniat untuk berkurban 14 ekor saja. "Berhubung berdekatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, dan kita selaku warga Nahdlatul Ulama (NU) itu cinta NKRI maka saya genapkan menjadi 17 ekor," aku mantan sekretaris PC GP Ansor Surabaya ini.
BACA JUGA:
Keracunan Massal Kalilom Lor Surabaya, Polisi Uji Laboratorium 5 Contoh Makanan
Puluhan Warga Kalilom Lor Surabaya Keracunan Massal, Usai Santap Olahan Daging Kurban
Golkar Jatim Kurban Belasan Ekor Sapi, Warga Isoman Dapat Prioritas
Jelang Idul Adha, DKPP Surabaya Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban Sejak Minggu Lalu
Muhibbin menjelaskan, dari 17 ekor sapi itu, sembilan ekor telah ia distribusikan ke cabang-cabang travel dan umrahnya yang tersebar di Jatim. Seperti di Gresik, Probolinggo, Sidoarjo, Mojokerto, Jember, Tulungagung, Bangkalan, Bondowoso dan Surabaya sendiri. "Tapi khusus hari ini, saya sisakan enam ekor untuk disembelih di hari ini di Surabaya," jelasnya.
Menariknya, dari keenam ekor sapi tersebut, ada dua ekor sapi istimewa yang merupakan hewan yang menang dikontesan sapi sehat. Pertama dengan harga Rp 185 juta, berat 1.350 ton dibuktikan sertifikat dan piala. Kedua, harga Rp 85 juta, pemenang sapi sehat di kontes yang digelar di Gresik. Dua ekor sapi yang ia pilih itu karena ada beberapa kriteria.
"Minimal sapinya memiliki bobot yang lebih, kesehatannya juga sudah dicek, postur tubuh dan kebaikan-kebaikan lainnya sudah diteliti," terangnya.
Simak berita selengkapnya ...